Makassar (Antara Sulsel) - Dua program inovatif Pemerintah Kota Makassar berhasil masuk "Top Inovasi 99 Pelayanan Publik 2017" setelah mengalahkan kota-kota besar lainnya di Indonesia.

"Tahun ini, kita kembali memenangi dua program Top Inovasi 99 Pelayanan Publik 2017 dan itu berkat kerja keras semua staf untuk menyukseskan programnya," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu.

Dua program yang berhasil dimenangkan yakni Dongeng Keliling (Dongkel) with mobile library yang dikembangkan di Dinas Perpustakaan dan Lorong Sehat (Longset) oleh Dinas Kesehatan Pemerintah Kota Makassar.

Dua program ini mengalahkan program dari kota-kota terkemuka di Indonesia seperti Bandung dan Surabaya. Tahun ini Bandung gagal masuk pada top 99 inovasi layanan publik tersebut.

Sementara Surabaya hanya terjaring satu, yakni program yang dikembangkannya melalui Dinas Informasi dan Komunikasi (Infokom).

Wali kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto menjelaskan, Dongkel adalah terobosan Pemkot Makassar melalui Dinas Perpustakaan untuk mendongkrak minat baca warga utamanya dikalangan pelajar. Petugas dari Dinas Perpustakaan berkeliling membacakan dongeng kepada anak- anak dan pelajar.

"Namun dongeng yang diceritakan sengaja tidak diselesaikan. Anak- anak atau pelajar inilah nantinya yang dianjurkan mencari sendiri kelanjutan ceritanya pada buku-buku yang di sediakan sehingga rasa penasaran akan cerita lengkapnya secara tidak sadar telah mendongkel minat baca mereka," kata Danny.

Sementara Longset yang menjadi terobosan Dinas Kesehatan Makassar merupakan upaya menyehatkan lorong-lorong dengan dibantu Puskesmas masing- masing kecamatan.

Adapun syarat penetapan Longset, yakni lorong yang dimaksud terdapat fasilitas kesehatan, dan berjalannya program kesehatan lainnya seperti program keluarga berencana (KB), imunisasi dasar lengkap, asi eksklusif, pemantauan pertumbuhan bayi, dan penanganan tubekolosis yang sesuai standar.

"Semua itu harus lengkap dan benar-benar mampu diterapkan oleh masyarakat setempat. Artinya kita harus memaksimalkan pelibatan warga yang ada di dalam lorong. Jadi tidak hanya lorong yang cantik, tapi warganya juga sehat," kata Danny.

Penetapan Top 99 diperoleh setelah melalui evaluasi mendalam. Dari evaluasi tersebut 3.054 Inovasi pada kementerian, lembaga, pemerintah provinsi, kota, kabupaten, BUMN dan BUMD, kemudian terseleksi menjadi 1.373 inovasi.

Selanjutnya dilakukan desk evaluation oleh tim evaluasi yang terdiri atas dosen senior perguruan tinggi yang berpengalaman sebagai asesor. Hasilnya, terpilih 150 proposal dengan nilai tertinggi untuk diserahkan kepada Tim Panel Independen.

Dari situlah kemudian ditetapkan inovasi yang berhasil masuk top 99 nasional, yakni 20 kementerian, 3 lembaga, 21 provinsi, 34 kabupaten, 15 kota, 2 BUMN dan 4 BUMD sebagai peraih Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun ini.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024