Makassar (Antara Sulsel) - Puluhan motor hasil balapan liar diamankan Polisi Resor Kota Besar (Polrestabes) Makassar, Sulawesi Selatan saat penangkapan balapan liar tiga hari Ramadhan.

"Jumlahnya saat ini ada 70 unit kendaraan, 40 unit diamankan Polsek Makassar dan 30 unit itu dari Polrestabes," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Endi Sutendi, Senin.

Menurut dia, motor-motor tersebut akan dijadikan barang bukti dan disita sementara karena selain sangat menggangu pengguna jalan juga meresahkan masyarakat.

Penangkapan yang dilakukan `tim Parakang` sebutan tim khusus ini dilakukan di jalan Bandang, Veteran Utara, Veteran Selatan dan daerah lainnya saat dini hari mereka melalukan balapan liar.

Penyitaan kendaraan tersebut dilakukan untuk memberikan efek jera kepada penggunannya, meski demikian pihaknya tetap memberikan kepada pemilik usai lebaran asalkan mempunyai surat-surat resmi dan berjanji tidak mengulangi perbutaannya.

"Kami berusaha untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga kota utamanya di bulan suci ini, bagi yang melanggar kami pasti tindak. Rata-rata pelakunya anak remaja tentu mereka akan mendapat pembinaan," tambahnya.

Namun saat ditanya adanya korban jiwa dia anak dibawah umur meninggal dunia kala itu menonton balapan liar tersebut kemudian dibubarkan polisi di jalan tol Parangloe, Kecamatan Tamalanrea pada Minggu (28/5) pagi, kata dia, inilah salah satu dampaknya.

"Tentu balapan liar menjadi atensi kita untuk ditertibkan, karena sudah ada korban jiwa maka langkah tegas akan dilakukan polisi mengatasi aksi balapan liar itu di jalan raya yang meresahkan warga dan sangat berbahaya, sebab tidak dilengkapi pengaman," tegas mantan Kabid Humas Polda Sulsel ini.

Sebelumnya, dua anak tewas sat lainnya patah akibat tertabrak salah satu peserta balapan liar saat dibubarkan polisi. Korban meninggal dunia yakni Ibnu Amrizal (11) ditempat, dan Irfan (11) di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS).

Sedangkan Making (8) mengalami luka patah pada tulang bagian kaki serta luka dalam dan kini masih dirawat di Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo. Ketiganya diketahui masih berstatus pelajar di salah satu sekolah di Makassar.

Kejadian bermula saat pelaku diketahui bernama Hariyanti (18) juga mengalami luka berat kini dirawat di RSWS, menabrak penonton dengan motornya jenis Kawasaki Ninja, kala itu panik polisi datang membubarkan pesta balapan yang tidak menggunakan pengaman itu. Kerena kaget tidak bisa mengendalikan kendaraannya lalu menabrak tiga korban tadi.

"Kejadian ini masih diselediki karena kasusnya Lakalantas. Kami tetap berkoordinasi dengan unit Lakalantas Polrestabes Makassar. Korban semuanya pelajar,"ujar Kapolsek Tamalanrea Kompol Aisyah Saleh.

Dengan kejadian ini, pihaknya menghimbau orang tua menjaga anak-anaknya agar tidak terpengaruh ajakan temannya ikut balapan liar. Selain itu tegas kepada mereka dengan tidak memanja anak-anak menggunakan kendaraan apalagi sudah di racing atau utak-atik bisa lebih cepat lalu digunakan di jalan raya yang dapat membahayakan penggunan jalan.

"Orang tua harus lebih tegas kepada anak, jangan dimanja. Balapan liar tentu melanggar aturan apalagi dilakukan tanpa pengaman dan bukan ditempat resmi, itu sangat berbahaya," tambahnya.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024