Makassar (Antara Sulsel) - DPD Asosiasi Biro Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan merangkul pihak perhotelan untuk bekerja sama untuk mendapatkan biaya sewa kamar atau paket yang lebih hemat dan terjangkau bagi pelanggan.
Ketua DPD Asita Sulawesi Selatan, Didi Leonardo Manaba di Makassar, Minggu, mengatakan pihaknya baru saja melakukan penandatangan MoU dengan Hotel Gammara untuk bisa meningkatkan pemasukan diantara kedua belah pihak.
"Untuk kerja sama dengan pihak perhotelan tentunya dimaksudkan untuk saling bersinergi dan mendapatkan harga yang jauh lebih hemat,"katanya.
Jika anggota Asita menjual paket dari hotel tersebut , maka tentu akan mendapatkan harga yang lebih hemat jika dibandingkan biaya sebenarnya dengan adanya kerja sama. Asita Sulsel juga akan fokus menjual paket dari hotel tersebut untuk meningkatkan okupansi.
"Travel itu merupakan garis terdepan penjualan paket hotel. Harganya juga bahkan bisa hemat hingga 25 persen untuk semua produk jualan dari hotel tersebut," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya juga siap menggelar ajang bertajuk " Makassar Travel Mart" di Makassar, Sulsel, 21-23 Juli 2017.
Ia menjelaskan, rencananya ada sebanyak 30 travel ditambah industri pariwisata se- Sulawesi Selatan siap meramaikan kegiatan pameran tersebut.
"Ada 30 travel ditambah industri pariwisata yang rencananya hadir. Kami tentunya berharap kegiatan yang kami gelar ini bisa kembali mendapatkan respon besar dari masyarakat," katanya.
Untuk peserta yang hadir ini, kata dia, memang umumnya didominasi anggota dari DPD Asita Sulsel. Namun pihaknya juga memberikan peluang bagi agen yang lain termasuk dari pihak industri pariwisata.
Dirinya juga mengaku optimistis bisa mendatangkan atau menarik banyak pengunjung melihat respon yang selalu ditunjukkan masyaraat ketika ada kegiatan seperti itu atau yang serupa sebelumnya.
Ketua DPD Asita Sulawesi Selatan, Didi Leonardo Manaba di Makassar, Minggu, mengatakan pihaknya baru saja melakukan penandatangan MoU dengan Hotel Gammara untuk bisa meningkatkan pemasukan diantara kedua belah pihak.
"Untuk kerja sama dengan pihak perhotelan tentunya dimaksudkan untuk saling bersinergi dan mendapatkan harga yang jauh lebih hemat,"katanya.
Jika anggota Asita menjual paket dari hotel tersebut , maka tentu akan mendapatkan harga yang lebih hemat jika dibandingkan biaya sebenarnya dengan adanya kerja sama. Asita Sulsel juga akan fokus menjual paket dari hotel tersebut untuk meningkatkan okupansi.
"Travel itu merupakan garis terdepan penjualan paket hotel. Harganya juga bahkan bisa hemat hingga 25 persen untuk semua produk jualan dari hotel tersebut," ujarnya.
Sementara itu, pihaknya juga siap menggelar ajang bertajuk " Makassar Travel Mart" di Makassar, Sulsel, 21-23 Juli 2017.
Ia menjelaskan, rencananya ada sebanyak 30 travel ditambah industri pariwisata se- Sulawesi Selatan siap meramaikan kegiatan pameran tersebut.
"Ada 30 travel ditambah industri pariwisata yang rencananya hadir. Kami tentunya berharap kegiatan yang kami gelar ini bisa kembali mendapatkan respon besar dari masyarakat," katanya.
Untuk peserta yang hadir ini, kata dia, memang umumnya didominasi anggota dari DPD Asita Sulsel. Namun pihaknya juga memberikan peluang bagi agen yang lain termasuk dari pihak industri pariwisata.
Dirinya juga mengaku optimistis bisa mendatangkan atau menarik banyak pengunjung melihat respon yang selalu ditunjukkan masyaraat ketika ada kegiatan seperti itu atau yang serupa sebelumnya.