Makassar (Antara Suĺsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang menyatakan jika ada 50 ribu ekor ternak sapi yang disuplai ke 14 provinsi dalam setiap tahunnya.

"Kita adalah salah satu provinsi yang menyuplai sapi ke beberapa provinsi di Indonesia dan pulau di Kalimantan itu paling besar porsinya," ujar Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Kamis.

Dengan didampingi Kepala Perwakilan Daerah (KPD) Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Makassar, Ramli Simanjuntak, wagub mengaku jika stok ternak sapi di Sulsel sudah cukup banyak.

Ia mengaku jika saat ini, Sulsel telah menjadi penyuplai sapi bibit dan sapi potong terbesar di 14 provinsi di Indonesia, khususnya Kawasan Timur Indonesia.

"Ada sekitar kurang lebih 20 ribu ekor sapi bibit dan 35 ribu sapi potong dari Sulsel yang dikirim ke luar provinsi itu setiap tahunnya. Jadi Sulsel termasuk salah satu provinsi di Indonesia yang sangat besar peranannya di dalam mendukung swasembaga pangan, khususnya pangan hewani secara nasional," jelasnya.

Agus menyatakan, untuk mendukung sekaligus bisa mempertahankan program swasembaga pangan ini, perlu ada peningkatan produksi sapi. Baik itu melalui pengembangan sapi secara alami maupun melalui inseminasi buatan (IB) atau kawin suntik.

Dia juga berharap jika target pemerintah provinsi melalui Dinas Peternakan mampu mencapai targetnya yakni 200 ribu ekor sapi inseminasi buatan (IB).

"Ada target dari Dinas Peternakan kalau tahun ini akan mampu mencapai targetnya 200 ribu ekor sapi inseminasi buatan," jelasnya.

Sementara itu, untuk harga daging sapi jelang lebaran Idul Fitri 1438 Hijiah, harga masih tetap normal di kisaran Rp94 ribu pada rumah potong hewan (RPH) dan sekitar Rp100-105 ribu pada tingkat pedagang pasar.

"Harga masih normal dan tidak ada gejolak karena stok sapinya banyak. Kalaupun ada kenaikan harga itu tidak lebih dari Rp5 ribu saja," terangnya.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024