Makassar (Antara Sulsel) - Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar menyiagakan personilnya untuk pelaksanaan kesiapan siaga angkutan lebaran 2017 di beberapa titik rawan kecelakaan dan bencana.
"Ada 24 titik yang di fokuskan di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat selama arus mudik lebaran tahun ini, " kata Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin saat apel siaga di kantornya, Senin.
Untuk titik kesiapan siaga angkutan lebaran, kata dia, merupakan wilayah yang rawan kecelakaan atau juga bencana seperti diantaranya di Bandara Hasanuddin, Pelabuhan Soekarno Hatta, Terminal Daya, Pelabuhan Selayar, Bone, Mamuju dan lainnya.
Selain itu, jumlah personil yang diturunkan, lanjut Amiruddin, sebanyak 147 orang terbagi di dua provinsi, dengan rincian105 pegawai dan 42 tenaga kontrak.
"Tenaga kontrak pun kami terjunkan untuk memaksimalkan siaga lebaran demi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat tentunya," jelas Amiruddin.
Tidak hanya itu, selain kesiapan personil, kesiapan peralatan juga tidak kalah pentingnya dimaksimalkan guna menjalankan tugas di lapangan saat terjadi peristiwa ataupun kejadian.
"Apel siap siaga angkutan lebaran sudah dilaksanakan, dan saya meninjau langsung kelayakan peralatan. Alhamdulillah semua alat utama aman digunakan seperti kendaraan operasional, alat komunikasi, peralatan selam, peralatan ekstrikasi dan alat lainnya," papar dia.
Pihaknya berharap, personil di lapangan dapat menjalankan tugas sebaik mungkin. Tentunya dengan harapan Kesiapan Siaga Angkutan lebaran ini dapat berjalan dengan baik serta memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.
"Ada 24 titik yang di fokuskan di wilayah Sulawesi Selatan dan Barat selama arus mudik lebaran tahun ini, " kata Kepala Basarnas Makassar, Amiruddin saat apel siaga di kantornya, Senin.
Untuk titik kesiapan siaga angkutan lebaran, kata dia, merupakan wilayah yang rawan kecelakaan atau juga bencana seperti diantaranya di Bandara Hasanuddin, Pelabuhan Soekarno Hatta, Terminal Daya, Pelabuhan Selayar, Bone, Mamuju dan lainnya.
Selain itu, jumlah personil yang diturunkan, lanjut Amiruddin, sebanyak 147 orang terbagi di dua provinsi, dengan rincian105 pegawai dan 42 tenaga kontrak.
"Tenaga kontrak pun kami terjunkan untuk memaksimalkan siaga lebaran demi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat tentunya," jelas Amiruddin.
Tidak hanya itu, selain kesiapan personil, kesiapan peralatan juga tidak kalah pentingnya dimaksimalkan guna menjalankan tugas di lapangan saat terjadi peristiwa ataupun kejadian.
"Apel siap siaga angkutan lebaran sudah dilaksanakan, dan saya meninjau langsung kelayakan peralatan. Alhamdulillah semua alat utama aman digunakan seperti kendaraan operasional, alat komunikasi, peralatan selam, peralatan ekstrikasi dan alat lainnya," papar dia.
Pihaknya berharap, personil di lapangan dapat menjalankan tugas sebaik mungkin. Tentunya dengan harapan Kesiapan Siaga Angkutan lebaran ini dapat berjalan dengan baik serta memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat.