Makassar (Antara Sulsel) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) akan memberikan penghargaan kepada sembilan provinsi salah, satunya Sulawesi Selatan yang dianggap memenuhi predikat Kabupaten dan Kota Layak Anak di Provinsi Riau 22 Juli 2017.
"Di Sulsel ada delapan kabupaten dan kota mendapatkan predikat layak anak, enam kabupaten dan dua kota," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sulawesi Selatan, Andi Murlina di Makassar, Kamis.
Enam kabupaten tersebut, yakni Sidrap, Luwu Utara, Wajo, Sinjai, Bone dan Bantaeng. Sedangkan dua kota lainnya, yaitu Kota Makassar dan Palopo.
Dari hasil penilaian terhadap 24 indikator kota-kabupaten layak anak yang diurai dalam 135 variabel, kabupaten dan kota itu memenuhi sehingga predikat tersebut diterima.
Rencananya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo akan menerima penghargaan tersebut di Provinsi Riau bersama gubernur delapan provinsi yang juga mendapatkan penghargaan.
"Ini adalah prestasi yang membanggakan Sulsel. Penghargaan ini bagian dari kerja keras KPPPA baik di tingkat kabupaten maupun kota karena memenuhi sejumlah indikator tersebut," ujarnya.
Menurut Murlina, Kabupaten dan Kota Layak Anak" menjadi salah satu prioritas agenda strategi Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2103-2018 di bidang pemenuhan hak dan perlindungan anak. Dari kerja-kerja itu Sulsel juga mendapat penghargaan.
Pengembangan Kabupaten Kota Layak Anak, kata dia, tidak lepas dari kinerja Dinas PPPA Sulsel sebagai "leading sector" dan berhasil memberikan keyakinan serta komitmen kepada daerah di Sulsel menjadikan kabupaten dan kitanya menjadi daerah layak anak.
"Dengan penghargaan ini tentu akan memicu semangat daerah lain agar bisa mendapatkan penghargaan di tahun mendatang. Kami akan terus mendorong dengan meningkatkan pembinaan serta pendampingan bagi kabupaten kota guna mewujudkan daerah layak anak," katanya.
Selain Gubernur Sulsel, KPPPA mengundang delapan Gubernur lainnya masing masing dari Provinsi Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, Bali, Kepulauan RiaU (Kepri), DI Yogyakarta dan Provinsi Kalimantan Timur.
"Di Sulsel ada delapan kabupaten dan kota mendapatkan predikat layak anak, enam kabupaten dan dua kota," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Sulawesi Selatan, Andi Murlina di Makassar, Kamis.
Enam kabupaten tersebut, yakni Sidrap, Luwu Utara, Wajo, Sinjai, Bone dan Bantaeng. Sedangkan dua kota lainnya, yaitu Kota Makassar dan Palopo.
Dari hasil penilaian terhadap 24 indikator kota-kabupaten layak anak yang diurai dalam 135 variabel, kabupaten dan kota itu memenuhi sehingga predikat tersebut diterima.
Rencananya, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo akan menerima penghargaan tersebut di Provinsi Riau bersama gubernur delapan provinsi yang juga mendapatkan penghargaan.
"Ini adalah prestasi yang membanggakan Sulsel. Penghargaan ini bagian dari kerja keras KPPPA baik di tingkat kabupaten maupun kota karena memenuhi sejumlah indikator tersebut," ujarnya.
Menurut Murlina, Kabupaten dan Kota Layak Anak" menjadi salah satu prioritas agenda strategi Rencana Program Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2103-2018 di bidang pemenuhan hak dan perlindungan anak. Dari kerja-kerja itu Sulsel juga mendapat penghargaan.
Pengembangan Kabupaten Kota Layak Anak, kata dia, tidak lepas dari kinerja Dinas PPPA Sulsel sebagai "leading sector" dan berhasil memberikan keyakinan serta komitmen kepada daerah di Sulsel menjadikan kabupaten dan kitanya menjadi daerah layak anak.
"Dengan penghargaan ini tentu akan memicu semangat daerah lain agar bisa mendapatkan penghargaan di tahun mendatang. Kami akan terus mendorong dengan meningkatkan pembinaan serta pendampingan bagi kabupaten kota guna mewujudkan daerah layak anak," katanya.
Selain Gubernur Sulsel, KPPPA mengundang delapan Gubernur lainnya masing masing dari Provinsi Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Barat, Bali, Kepulauan RiaU (Kepri), DI Yogyakarta dan Provinsi Kalimantan Timur.