Kuala Lumpur (Antara Sulsel) - Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kuala Lumpur Prof Ari Purbayanto menghadiri seleksi calon Pembina Pramuka pada Gugus Depan (Gudep) 001/002 di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, Kamis.
Pada kesempatan tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) yang juga Ketua Harian Mabigus Gudep 001/002 KBRI Kuala Lumpur memberi arahan dalam pembukaan seleksi Pembina Pramuka Gudep.
Menurut dia, seleksi calon Pembina Pramuka sangatlah penting untuk mendapatkan calon Pembina Pramuka yang memiliki komitmen dan menguasai materi dalam mendidik peserta didik Pramuka di Gugus Depan luar negeri.
"Mengingat Gudep kita berada di luar negeri, seleksi dan penyaringan calon pembina harus dilakukan dengan lebih selektif untuk memastikan calon pembina memiliki komitmen tinggi dalam membangun karakter anak bangsa," katanya.
Dia mengatakan, peran Pembina Pramuka sangat mempengaruhi karakter peserta didik.
Selain berkomitmen tinggi, diharapkan kepada calon pembina memiliki wawasan yang luas dan kecakapan tertentu untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam kependidikan kepramukaan.
Dalam seleksi tersebut sebanyak 27 orang calon pembina mengikuti seleksi dengan dua tahap.
Tahap pertama seleksi dilakukan tes tertulis oleh Drs H Agustinus Suharto MPd sebagai anggota Mabigus Gudep KBRI Kuala Lumpur.
Menurut Agustinus, secara teknis seleksi ini penting guna menjalankan tertib administrasi dan menyeleksi calon pembina yang bertanggung jawab serta paham kebutuhan peserta didik.
Sedangkan tahap kedua dilakukan oleh Kak Joko (Ketua Gudep Putra) dan Kak Elly (Ketua Gudep Putri) yang dalam menjalankan seleksinya dilakukan wawancara lisan kepada setiap calon pembina.
Wawancara lisan dapat memberi gambaran secara utuh akan minat, motivasi, dan kesiapan calon pembina untuk mengabdi secara sukarela melalui kegiatan kepramukaan.
Diharapkan dengan proses seleksi ini, Pembina Pramuka yang terpilih akan dapat melanjutkan kesinambungan kinerja Gudep selama ini sudah baik melalui komitmen dan tanggungjawab yang akan dipikul.
"Perubahan zaman yang pesat saat ini memerlukan Pembina Pramuka yang kreatif, berwawasan dan menjadi teladan yang baik kepada peserta didik" ungkap Ka Joko usai pelaksanaan proses seleksi.
Rencananya dari 27 orang calon pembina akan dilakukan penyaringan dan seleksi menjadi 16-20 orang Pembina Pramuka terpilih untuk dibagi kepada setiap golongan pembinaan.
Menurut rencana hasil kelulusan akan disampaikan selambat-lambatnya minggu depan.
Gudep Pramuka 001/002 KBRI Kuala Lumpur merupakan satu dari tiga Gudep Pramuka yang berada di Malaysia.
Selain Kuala Lumpur, terdapat Gudep Pramuka di Johor Bahru dan Kota Kinabalu.
Kegiatan Pramuka Gudep dapat diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia berusia 7-25 tahun yang berdomisili di sekitar pangkalan Gudep terdekat.
Pada kesempatan tersebut, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) yang juga Ketua Harian Mabigus Gudep 001/002 KBRI Kuala Lumpur memberi arahan dalam pembukaan seleksi Pembina Pramuka Gudep.
Menurut dia, seleksi calon Pembina Pramuka sangatlah penting untuk mendapatkan calon Pembina Pramuka yang memiliki komitmen dan menguasai materi dalam mendidik peserta didik Pramuka di Gugus Depan luar negeri.
"Mengingat Gudep kita berada di luar negeri, seleksi dan penyaringan calon pembina harus dilakukan dengan lebih selektif untuk memastikan calon pembina memiliki komitmen tinggi dalam membangun karakter anak bangsa," katanya.
Dia mengatakan, peran Pembina Pramuka sangat mempengaruhi karakter peserta didik.
Selain berkomitmen tinggi, diharapkan kepada calon pembina memiliki wawasan yang luas dan kecakapan tertentu untuk menanamkan nilai-nilai yang terkandung dalam kependidikan kepramukaan.
Dalam seleksi tersebut sebanyak 27 orang calon pembina mengikuti seleksi dengan dua tahap.
Tahap pertama seleksi dilakukan tes tertulis oleh Drs H Agustinus Suharto MPd sebagai anggota Mabigus Gudep KBRI Kuala Lumpur.
Menurut Agustinus, secara teknis seleksi ini penting guna menjalankan tertib administrasi dan menyeleksi calon pembina yang bertanggung jawab serta paham kebutuhan peserta didik.
Sedangkan tahap kedua dilakukan oleh Kak Joko (Ketua Gudep Putra) dan Kak Elly (Ketua Gudep Putri) yang dalam menjalankan seleksinya dilakukan wawancara lisan kepada setiap calon pembina.
Wawancara lisan dapat memberi gambaran secara utuh akan minat, motivasi, dan kesiapan calon pembina untuk mengabdi secara sukarela melalui kegiatan kepramukaan.
Diharapkan dengan proses seleksi ini, Pembina Pramuka yang terpilih akan dapat melanjutkan kesinambungan kinerja Gudep selama ini sudah baik melalui komitmen dan tanggungjawab yang akan dipikul.
"Perubahan zaman yang pesat saat ini memerlukan Pembina Pramuka yang kreatif, berwawasan dan menjadi teladan yang baik kepada peserta didik" ungkap Ka Joko usai pelaksanaan proses seleksi.
Rencananya dari 27 orang calon pembina akan dilakukan penyaringan dan seleksi menjadi 16-20 orang Pembina Pramuka terpilih untuk dibagi kepada setiap golongan pembinaan.
Menurut rencana hasil kelulusan akan disampaikan selambat-lambatnya minggu depan.
Gudep Pramuka 001/002 KBRI Kuala Lumpur merupakan satu dari tiga Gudep Pramuka yang berada di Malaysia.
Selain Kuala Lumpur, terdapat Gudep Pramuka di Johor Bahru dan Kota Kinabalu.
Kegiatan Pramuka Gudep dapat diikuti oleh seluruh warga negara Indonesia berusia 7-25 tahun yang berdomisili di sekitar pangkalan Gudep terdekat.