Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengharapkan pelayanan seluruh rumah sakit di provinsinya bisa menjadi simbol kebersamaan dengan menerima pasien dari kalangan manapun tanpa memandang suku, agama, miskin, atau kaya.
"Rumah sakit hadir untuk berbagai kalangan. Saya berharap rumah sakit bisa menerima pasien dari semua kalangan," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat meresmikan gedung baru salah satu rumah sakit ibu dan anak (RSIA) di Makassar, Senin.
Gubernur Sulsel dua periode itu mengatakan renovasi yang dilakukan pihak rumah sakit telah menunjukkan kemandirian dan pelayanan yang lebih moderen untuk semua masyarakat.
Dia menambahkan, rumah sakit tersebut telah memberikan kontribusi yang besar untuk masyarakat. Termasuk untuk dirinya sendiri. Karena ketika berumur tiga tahun, dirinya mendapat imunisasi campak di rumah sakit tersebut.
Direktur RSIA Sentosa, Jemmy Lao mengatakan peresmian gedung baru rumah sakit itu dapat direalisasikan karena mudahnya perizinan yang diberikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara ketua panitia persesmian Freddy T Prasetyo mengatakan, RSIA yang telah berdiri sehak 1957 itu telah direnovasi beberapa kali dan berubah nama.
Awalnya bernama RS Bersalin Tionghoa kemudian berubah menjadi RS Bersalin Sentosa hingga akhirnya menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sentosa.
Selain untuk persalinan, RSIA Sentosa juga memberikan beberapa pelayanan. Diantaranya pelayanan kesehatan ibu hamil, konsultasi kandungan, perawatan anak, perawatan ibu pascamelahirkan, dan sejumlah layanan lainnya.
"Rumah sakit hadir untuk berbagai kalangan. Saya berharap rumah sakit bisa menerima pasien dari semua kalangan," kata Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo saat meresmikan gedung baru salah satu rumah sakit ibu dan anak (RSIA) di Makassar, Senin.
Gubernur Sulsel dua periode itu mengatakan renovasi yang dilakukan pihak rumah sakit telah menunjukkan kemandirian dan pelayanan yang lebih moderen untuk semua masyarakat.
Dia menambahkan, rumah sakit tersebut telah memberikan kontribusi yang besar untuk masyarakat. Termasuk untuk dirinya sendiri. Karena ketika berumur tiga tahun, dirinya mendapat imunisasi campak di rumah sakit tersebut.
Direktur RSIA Sentosa, Jemmy Lao mengatakan peresmian gedung baru rumah sakit itu dapat direalisasikan karena mudahnya perizinan yang diberikan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Sementara ketua panitia persesmian Freddy T Prasetyo mengatakan, RSIA yang telah berdiri sehak 1957 itu telah direnovasi beberapa kali dan berubah nama.
Awalnya bernama RS Bersalin Tionghoa kemudian berubah menjadi RS Bersalin Sentosa hingga akhirnya menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Sentosa.
Selain untuk persalinan, RSIA Sentosa juga memberikan beberapa pelayanan. Diantaranya pelayanan kesehatan ibu hamil, konsultasi kandungan, perawatan anak, perawatan ibu pascamelahirkan, dan sejumlah layanan lainnya.