Makassar (Antara Sulsel) - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulawesi Selatan Prof Dr Arismunandar bersilaturahmi ke ruang kerja Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI untuk membahas kematangan program beasiswa cerdas.
"Ini adalah silaturrahmi biasa dan kami punya gagasan dan tujuan yang sama dengan pak wawali, makanya kami ke sini untuk membahas kematangan program beasiswa cerdas ini," ujar Prof Arismunandar di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, program beasiswa cerdas yang diluncurkan oleh ICMI Sulsel itu dipersiapkan untuk putra-putri Sulsel yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yakni strata dua (S2) dan S3 ke luar negeri.
Mantan Rektor UNM Makassar itu mengaku jika program beasiswa cerdas ini bertujuan untuk membantu putra-putri Sulsel untuk meraih beasiswa studi luar negeri dari berbagai sponsor.
"Saat ini, banyak beasiswa yang telah disiapkan oleh berbagai sponsor maupun pemerintah, namun akses putra putri Sulsel terbatas dikarenakan terkendala pada beberapa faktor semisal dari segi bahasa, padahal mereka adalah putra putri yang cerdas," katanya.
Karenanya, ICMI Sulsel menyelenggarakan program pendampingan untuk memberikan pelatihan agar peluang putra-putri Sulsel ini mewujudkan cita-citanya menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Hingga saat ini, putra putri Sulsel yang telah mendaftar untuk mengikuti program beasiswa cerdas telah mencapai 699 peserta, dan sebagai tahap awal akan diberikan pendampingan pada 100 peserta sesuai dengan peringkat teratas.
"Bersama pemerintah, melalui Deng Ical (wawali), diharapkan program ini dapat berjalan lebih maksimal, dan respon beliau juga sangat positif," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI yang juga selaku Wakil Ketua Koordinasi Luar Negeri dan Hankam ICMI Sulsel mendukung penuh pelaksanaan program beasiswa cerdas ICMI Sulsel.
"Membangun peradaban suatu bangsa, tentu dengan memperhatikan pendidikan generasi penerusnya. Program ini diharapkan mampu membuka peluang yang lebih besar kepada putra putri Sulsel untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki," tuturnya.
"Ini adalah silaturrahmi biasa dan kami punya gagasan dan tujuan yang sama dengan pak wawali, makanya kami ke sini untuk membahas kematangan program beasiswa cerdas ini," ujar Prof Arismunandar di Makassar, Senin.
Ia mengatakan, program beasiswa cerdas yang diluncurkan oleh ICMI Sulsel itu dipersiapkan untuk putra-putri Sulsel yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi yakni strata dua (S2) dan S3 ke luar negeri.
Mantan Rektor UNM Makassar itu mengaku jika program beasiswa cerdas ini bertujuan untuk membantu putra-putri Sulsel untuk meraih beasiswa studi luar negeri dari berbagai sponsor.
"Saat ini, banyak beasiswa yang telah disiapkan oleh berbagai sponsor maupun pemerintah, namun akses putra putri Sulsel terbatas dikarenakan terkendala pada beberapa faktor semisal dari segi bahasa, padahal mereka adalah putra putri yang cerdas," katanya.
Karenanya, ICMI Sulsel menyelenggarakan program pendampingan untuk memberikan pelatihan agar peluang putra-putri Sulsel ini mewujudkan cita-citanya menempuh pendidikan yang lebih tinggi lagi.
Hingga saat ini, putra putri Sulsel yang telah mendaftar untuk mengikuti program beasiswa cerdas telah mencapai 699 peserta, dan sebagai tahap awal akan diberikan pendampingan pada 100 peserta sesuai dengan peringkat teratas.
"Bersama pemerintah, melalui Deng Ical (wawali), diharapkan program ini dapat berjalan lebih maksimal, dan respon beliau juga sangat positif," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI yang juga selaku Wakil Ketua Koordinasi Luar Negeri dan Hankam ICMI Sulsel mendukung penuh pelaksanaan program beasiswa cerdas ICMI Sulsel.
"Membangun peradaban suatu bangsa, tentu dengan memperhatikan pendidikan generasi penerusnya. Program ini diharapkan mampu membuka peluang yang lebih besar kepada putra putri Sulsel untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki," tuturnya.