Makassar (Antara Sulsel) - Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu`mang mendorong Forum Komunikasi Program Studi (Prodi) Teknik Pertambangan se-Indonesia untuk mampu menunjukkan sumbangsihnya dalam memperbaiki persoalan terkait pertambangan.
Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Senin, mengatakan banyak persoalan terkait pertambangan mulai dari aktifitas tambang ilegal, kontribusi perusahaan tambang yang masih minim ke daerah hingga keterlibatan tenaga kerja lokal yang masih dinomorduakan.
"Termasuk program Corporate Social Responsibility (CSR) yang masih belum maksimal. Belum lagi persoalan lingkungan yang selalu menjerat aktifitas tambang.Makanya kami berharap ada rekomendasi yang bisa dikeluarkan forum pertambangan,"ujarnya pada acara workshop forum komunikasi program studi teknik pertambangan se-Indonesia hari ini.
Menurutnya, pemerintah punya tugas bagaimana menekan angka kemiskinan untuk menyejahterakan masyarakat. Salah satu yang harus beri kontribusi untuk itu adalah perusahaan pertambangan.
Namun fenomena yang terjadi, kadang perusahaan tambang menjaga eksklusifitasnya.
Dia mencontohkan perusahaan tambang yang ada di Sengkang. Pernah suatu ketika, masyarakat sekitar butuh ambulans dari perusahaan itu untuk mengangkut orang sakit. Namun prosedur peminjaman sangat rumit karena harus bersurat dulu ke pusat.
"Perusahaan tambang harus lebih memperhatikan persoalan-persoalan di sekitarnya," kata Agus.
Dia juga berharap perguruan tinggi yang memiliki Prodi Pertambangan mampu mencetak alumni yang punya kapabilitas dan kredibilitas berstandar internasional dan mampu bersaing dengan alumni dari luar negeri.
"Saya berharap Prodi Pertambangan bisa lebih menghasilkan alumi berkualitas yang berkualifiikasi internasional," ungkap Agus.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Phil Nat Sri Widodo menjelaskan, kegiatan yang digelar itu bertujuan untuk mendiskusikan berbagai problematika yang dihadapi dunia pertambangan.
Kegiatan itu dihadiri perwakilan dari 28 universitas yang memiliki program studi (prodi) Pertambangan, sejumlah perusahaan tambang seperti Freeport, Semen Tonasa, dan sejumlah praktisi pertambangan.
Dalam Forum ini juga dilaksanakan Workshop Pertambangan yang digelar selama tiga hari kedepan.
Wagub Sulsel Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Senin, mengatakan banyak persoalan terkait pertambangan mulai dari aktifitas tambang ilegal, kontribusi perusahaan tambang yang masih minim ke daerah hingga keterlibatan tenaga kerja lokal yang masih dinomorduakan.
"Termasuk program Corporate Social Responsibility (CSR) yang masih belum maksimal. Belum lagi persoalan lingkungan yang selalu menjerat aktifitas tambang.Makanya kami berharap ada rekomendasi yang bisa dikeluarkan forum pertambangan,"ujarnya pada acara workshop forum komunikasi program studi teknik pertambangan se-Indonesia hari ini.
Menurutnya, pemerintah punya tugas bagaimana menekan angka kemiskinan untuk menyejahterakan masyarakat. Salah satu yang harus beri kontribusi untuk itu adalah perusahaan pertambangan.
Namun fenomena yang terjadi, kadang perusahaan tambang menjaga eksklusifitasnya.
Dia mencontohkan perusahaan tambang yang ada di Sengkang. Pernah suatu ketika, masyarakat sekitar butuh ambulans dari perusahaan itu untuk mengangkut orang sakit. Namun prosedur peminjaman sangat rumit karena harus bersurat dulu ke pusat.
"Perusahaan tambang harus lebih memperhatikan persoalan-persoalan di sekitarnya," kata Agus.
Dia juga berharap perguruan tinggi yang memiliki Prodi Pertambangan mampu mencetak alumni yang punya kapabilitas dan kredibilitas berstandar internasional dan mampu bersaing dengan alumni dari luar negeri.
"Saya berharap Prodi Pertambangan bisa lebih menghasilkan alumi berkualitas yang berkualifiikasi internasional," ungkap Agus.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Phil Nat Sri Widodo menjelaskan, kegiatan yang digelar itu bertujuan untuk mendiskusikan berbagai problematika yang dihadapi dunia pertambangan.
Kegiatan itu dihadiri perwakilan dari 28 universitas yang memiliki program studi (prodi) Pertambangan, sejumlah perusahaan tambang seperti Freeport, Semen Tonasa, dan sejumlah praktisi pertambangan.
Dalam Forum ini juga dilaksanakan Workshop Pertambangan yang digelar selama tiga hari kedepan.