Makassar (Antara Sulsel) - Nilai ekspor semua komoditas unggulan Sulawesi Selatan dalam periode Juli 2017 mengalami kenaikan sekitar 16,36 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor sebelumnya pada Juni 2016.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan Nursam Salam di Makassar, Selasa mengatakan pada bulan Juli 2017 nilai transaksi ekspor menyentuh angka 73,20 juta dolar AS jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Juni yang hanya 62,90 juta dolar Amerika Serikat.

Dikatakannya, kenaikan nilai ekspor itu karena permintaan komoditas unggulan mengalami kenaikan, sedangkan pada tataran impor, sejumlah komoditas juga mengalami penurunan.

"Ada ekspor dan ada impor. Secara kumulatif man to man itu mengalami kenaikan, tapi kenaikannya tidak signifikan dan lebih kepada fluktuasi saja," ujarnya.

Pada Juli 2017, total nilai ekspor nikel sekitar 46,85 juta dolar AS, sedangkan pada Juli ini Sulsel mampu mengekspor nikel sebesar 45,69 juta dolar AS yang juga diikuti beberapa komoditas lainnya.

Khusus untuk ekspor komoditas ini mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, hanya saja pada persentase secara keseluruhan, jumlah ini cukup besar karena menyumbang sekitar 64,01 persen.

Begitu juga dengan komoditas unggulan lainnya seperti kakao atau coklat yang pada Juli ini hanya menyumbang sekitar 3,29 juta dolar AS dari 0,97 juta dolar AS pada bulan Juni 2017.

Nursam mengaku, selama ini Sulsel selalu menjadikan Nikel dam Kakao sebagai andalan ekspor Sulsel karena kontribusinya yang cukup besar dari masa ke masa.

Ia menyatakan, dari seluruh komoditas ekspor, Sulsel masih tetap mengandalkan komoditas nikelnya karena kontribusinya yang hampir tiga perempat nilai ekspor atau sekitar 64,01 persen.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024