Makassar (Antara Sulsel) - Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan Andi Januar Jaury Darwis menyatakan jika ingin mengembangkan sektor pariwisata, maka membutuhkan skema pendekatan partisipatif.

"Jika kita sepakat ingin menjadikan pariwisata Sulsel ini maju dan berkembang seperti daerah lainnya di Indonesia itu, maka kita harus menggunakan skema partisipatif," ujar Andi Januar Jaury Darwis di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, skema pendekatan partisipatif menjadi salah satu indikator agar seluruh program pengembangan didukung penuh masyarakat dan menghindari terjadinya konflik kepentingan dengan penduduk setempat.

Pola pendekatan ini juga kata dia, akan memastikan bahwa manfaat dari program ini benar-benar dirasakan oleh masyarakat di sekitar destinasi wisata.

Selain itu, efek berganda dari sektor pariwisata ini belum terdistribusi secara merata pada seluruh sektor yang berada dalam turunan pariwisata, sehingga dibutuhkan peranan semua pihak pemangku kepentingan.

"Di sisi lain, saya melihat masih adanya egosentris yang tercipta sebagai konsekuensi dari otonomi daerah yang menjadi salah satu pekerjaan besar agar pengembangan pariwisata bisa dilakukan secara kolektif dengan pelibatan pula seluruh stakeholder," katanya.

Menurut Januar, kecenderungan pemerintah daerah yang masih berfokus mengejar kuantitas jumlah kunjungan wisatawan, mesti segera diselaraskan dengan pembenahan kualitas dengan berbasis penciptaan daya tarik wisata.

Kemudian pembenahan secara menyeluruh juga sangat dibutuhkan pada fasilitas penunjang wisata seperti jalan, gerai makanan/cindera mata hingga toilet harus diperbaiki.

Fasilitas akomodasi, transportasi, dan pusat belanja juga harus dikembangkan, apalagi jika dikaitkan dengan kebijakan pemerintah mengembangkan destinasi Sulsel.

Januar mengusulkan pembentukan tourism board di level kabupaten/kota dengan cakupan skema klaster dan menghimpun potensi wisata secara per wilayah guna menciptakan daya tarik bagi para wisatawan.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor :
Copyright © ANTARA 2024