Makassar (Antara Sulsel) - Rumah Turbin untuk Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) berkapasitas 2,5 Mega Watt (MW) pertama di Indonesia menmpuh 50 hari perjalan untuk tiba di lokasi di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.

"Rumah turbin ini tiba di Pelabuhan Parepare kemudian menuju Sidrap pada 24 Agustus 2017 setelah menempuh perjalan dari Pelabuhan

Bilbao, Spanyol," kata Press Officer for PT UPC Renewables Indonesia Yermia Riezky dalam keterangan persnya, Senin.

Dia mengatakan, 15 unit rumah turbin Gamesa G114 2,5 MW dan pusat baling-baling tersebut diangkut menggunakan kapal khusus BBC Congo dari pelabuhan Bilbao di Spanyol.

Kapal pengangkut muatan berat itu berlayar melewati Timur Tengah, Samudera Hindia, dan

Selat Malaka sebelum masuk ke perairan Indonesia dan sandar di Parepare pada 24 Agustus 2017. Kemudian dilakukan proses pengangkutan mulai 24 - 28 Agustus 2017 ke lokasi proyek.

Kapal khusus BBC Congo ini baru pertama kali ke Indonesia sejak dibangun tujuh tahun lalu.

Sedang material yang diangkut berupa 15 rumah turbin dan pusat baling-baling ini senilai total 20 juta dollar Amerika Serikat. Proses pengangkutan meterial PLTB ke Sidrap dilakukan pada malam hari dengan menggunakan enam truk khusus ke lokasi proyek di Desa

Mattirotasi dan Desa Lainungan, Kabupaten Sidrap.

Selain komponen utama turbin, BBC Congo juga membawa berbagai peralatan yang spesifik digunakan dalam proses pendirian turbin angin.

"Bagi UPC Sidrap, kedatangan komponen utama ini merupakan pencapaian istimewa yang menunjukkan komitmen kuat perusahaan pada proyek PLTB berkapasitas 75 MW pertama di Indonesia, serta pada masa depan energi terbarukan di negara ini," kata Engineering Manager UPC Sidrap, Dadan Suhendar.

Setelah material utama tiba di lokasi proyek, lanjut dia, ototmatis pengerjaan pendirian turbinpun akan dimulai. Rencananya, pendirian turbin angin pertama akan dilakukan pada awal September 2017.

Pewarta :
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024