Makassar (Antara Sulsel) - Partai Hanura Sulawesi Selatan membuka pendaftaran bakal Calon Legislatif atau pencalegkan dini sebagai persiapan menjaring kader terbaik guna menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
"Pendaftaran sudah dibuka dan berakhir pada 7 September nanti untuk tingkatan kabupaten kota, dan provinsi, panitia rekruitmen sudah terbentuk," kata Sekretaris DPD Partai Hanura Sulsel, Affandy Agusman Aris di Makassar, Rabu.
Menurut dia, pembukaan pendaftaran sejak dini telah sesuai jadwal yang ditetapkan pengurus DPP sebagai bagian untuk menjaring kader-kader potensial untuk duduk di parlemen.
Selain itu, pendaftaran tersebut berlaku di semua tingkatan. Meski nantinya pada batas akhir pendaftaran sudah tutup, namun masih ada yang ingin mendaftar akan dikonsultasikan ke pengurus pusat.
"Nanti kami minta petunjuk DPP bila masih ada yang ingin mendaftarkan diri dan berpotensi mendulang suara. Kebijakan ini merupakan program secara nasional," ujarnya.
Sedangkan untuk pengurus di tingkat provinsi Sulsel semua pengurus yang aktif diwajibkan mendaftar pencalegan dini sebagai bagian dari program partai.
"Kader yang sudah duduk di DPRD Provinsi dan kabupaten kota diwajibkan mendaftar sebagai caleg," ujar mantan anggota DPRD Provinsi itu.
Saat ditanya alasan Partai Hanura membuka pendaftaran meski tahapan masih sangat jauh, kata dia, adalah pertimbangan pusat dan diharapkan Caleg nantinya yang terpilih mempunyai waktu panjang untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Tentu ada pertimbangan, selain menghadapi Pilkada serentak, Pilgub dan Pilkada kabupaten kota, mereka diharapkan menguasai geografis daerahnya guna mempermudah sosialisasi sebelum Pileg 2019 berjalan," papar dia.
Ia menjelaskan, para caleg yang sudah mendaftar, akan ditugaskan bergerak bersama-sama mengawal serta menyosialisasikan usungan calon dari Partai Hanura, seperti Pilkada di 12 kabupaten kota maupun Pemilihan Gubernur 2018.
"Semua Caleg yang sudah terdaftar akan bersama-sama turun melakukan sosialisasi usungan partai baik itu Pilkada kabupaten kota maupun Pilkada Gubernur. Ini dilakukan agar mesin partai berjalan sesuai harapan," tambahnya.
"Pendaftaran sudah dibuka dan berakhir pada 7 September nanti untuk tingkatan kabupaten kota, dan provinsi, panitia rekruitmen sudah terbentuk," kata Sekretaris DPD Partai Hanura Sulsel, Affandy Agusman Aris di Makassar, Rabu.
Menurut dia, pembukaan pendaftaran sejak dini telah sesuai jadwal yang ditetapkan pengurus DPP sebagai bagian untuk menjaring kader-kader potensial untuk duduk di parlemen.
Selain itu, pendaftaran tersebut berlaku di semua tingkatan. Meski nantinya pada batas akhir pendaftaran sudah tutup, namun masih ada yang ingin mendaftar akan dikonsultasikan ke pengurus pusat.
"Nanti kami minta petunjuk DPP bila masih ada yang ingin mendaftarkan diri dan berpotensi mendulang suara. Kebijakan ini merupakan program secara nasional," ujarnya.
Sedangkan untuk pengurus di tingkat provinsi Sulsel semua pengurus yang aktif diwajibkan mendaftar pencalegan dini sebagai bagian dari program partai.
"Kader yang sudah duduk di DPRD Provinsi dan kabupaten kota diwajibkan mendaftar sebagai caleg," ujar mantan anggota DPRD Provinsi itu.
Saat ditanya alasan Partai Hanura membuka pendaftaran meski tahapan masih sangat jauh, kata dia, adalah pertimbangan pusat dan diharapkan Caleg nantinya yang terpilih mempunyai waktu panjang untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Tentu ada pertimbangan, selain menghadapi Pilkada serentak, Pilgub dan Pilkada kabupaten kota, mereka diharapkan menguasai geografis daerahnya guna mempermudah sosialisasi sebelum Pileg 2019 berjalan," papar dia.
Ia menjelaskan, para caleg yang sudah mendaftar, akan ditugaskan bergerak bersama-sama mengawal serta menyosialisasikan usungan calon dari Partai Hanura, seperti Pilkada di 12 kabupaten kota maupun Pemilihan Gubernur 2018.
"Semua Caleg yang sudah terdaftar akan bersama-sama turun melakukan sosialisasi usungan partai baik itu Pilkada kabupaten kota maupun Pilkada Gubernur. Ini dilakukan agar mesin partai berjalan sesuai harapan," tambahnya.