Manado (Antara Sulsel) - Manado Travel Mart (MTM) 2017 menjembatani pelaku pariwisata lokal dengan dunia internasional.
"Hal ini kami lakukan guna meningkatkan pasar sektor pariwisata sampai ke berbagai negara di dunia," kata Ketua Panitia MTM 2017 Meity Ingkiriwang di Manado, Selasa.
Meity mengatakan MTM ini merupakan rangkaian kegiatan dalam Manado Fiesta 2017.
Manado Travel Mart (MTM) 2017 yang berlangsung di Jendela Indonesia Lion group, berhasil menjembatani para pelaku pariwisata dunia dan lokal untuk bertransaksi.
Seperti yang terlihat di 112 stand, katanya, milik para pengusaha tour dan travel hingga pemerintah kabupaten dan kota se-Sulut, ramai di kunjungi para sellers yang berasal dari Jakarta, Jawa Timur, Bekasi, Tanggerang, Gorontalo, Jerman, Amerika Serikat (AS), India dan Tiongkok hingga Kota Betlehem (Palestina).
Mereka terlihat menikmati semua yang disajikan oleh para sellers seperti, MM Travel, Nyiur Express Tour and Travel hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik pemerintah Kota Manado dengan kerajinan tangan khas Minahasa berupa cinderamata buatan tangan yang terbuat dari kelapa.
Dari pantauan selama kegiatan ini, aktivitas transaksi memang dilakukan langsung oleh para buyers dan seller, pesona wisata daerah menjadi unggulan setiap buyers asal Sulut.
"Kami dari ASITA Sulut dan panitia kegiatan MTM 2017 ini sangat bersyukur karena kami bisa menjembatani langsung pertemuan, antar para pemilik usaha dan calon investor serta pembeli untuk dunia usaha wisata," kata Meity.
Antusiasme para pelaku bisnis di Manado dan Sulut sangat luar biasa, hingga kegiatan ini bisa berlangsung baik dan sesuai target.
Pengusaha wanita yang ramah ini juga menyebut, MTM menjadi batu loncatan untuk Manado dan Sulut lebih menarik lagi menarik wisatawan.
"Kami berterimakasih untuk semua pihak yang membantu hingga kegiatan ini lancar. Semoga potensi wisata Manado makin digemari wisatawan asing,¿ tambah Stenly Ngantung dari ASITA Sulut didampingi Silvana Salim.
Selain itu, Salim juga menyebut target capaian MTM 2017 tidak diukur dengan transaksi rupiah dan dolar, karena hal tersebut merupakan ruang lingkup antar bisnis buyers dan sellers yang hadir di MTM kali ini.
"Hal ini kami lakukan guna meningkatkan pasar sektor pariwisata sampai ke berbagai negara di dunia," kata Ketua Panitia MTM 2017 Meity Ingkiriwang di Manado, Selasa.
Meity mengatakan MTM ini merupakan rangkaian kegiatan dalam Manado Fiesta 2017.
Manado Travel Mart (MTM) 2017 yang berlangsung di Jendela Indonesia Lion group, berhasil menjembatani para pelaku pariwisata dunia dan lokal untuk bertransaksi.
Seperti yang terlihat di 112 stand, katanya, milik para pengusaha tour dan travel hingga pemerintah kabupaten dan kota se-Sulut, ramai di kunjungi para sellers yang berasal dari Jakarta, Jawa Timur, Bekasi, Tanggerang, Gorontalo, Jerman, Amerika Serikat (AS), India dan Tiongkok hingga Kota Betlehem (Palestina).
Mereka terlihat menikmati semua yang disajikan oleh para sellers seperti, MM Travel, Nyiur Express Tour and Travel hingga Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) milik pemerintah Kota Manado dengan kerajinan tangan khas Minahasa berupa cinderamata buatan tangan yang terbuat dari kelapa.
Dari pantauan selama kegiatan ini, aktivitas transaksi memang dilakukan langsung oleh para buyers dan seller, pesona wisata daerah menjadi unggulan setiap buyers asal Sulut.
"Kami dari ASITA Sulut dan panitia kegiatan MTM 2017 ini sangat bersyukur karena kami bisa menjembatani langsung pertemuan, antar para pemilik usaha dan calon investor serta pembeli untuk dunia usaha wisata," kata Meity.
Antusiasme para pelaku bisnis di Manado dan Sulut sangat luar biasa, hingga kegiatan ini bisa berlangsung baik dan sesuai target.
Pengusaha wanita yang ramah ini juga menyebut, MTM menjadi batu loncatan untuk Manado dan Sulut lebih menarik lagi menarik wisatawan.
"Kami berterimakasih untuk semua pihak yang membantu hingga kegiatan ini lancar. Semoga potensi wisata Manado makin digemari wisatawan asing,¿ tambah Stenly Ngantung dari ASITA Sulut didampingi Silvana Salim.
Selain itu, Salim juga menyebut target capaian MTM 2017 tidak diukur dengan transaksi rupiah dan dolar, karena hal tersebut merupakan ruang lingkup antar bisnis buyers dan sellers yang hadir di MTM kali ini.