Makassar (Antara Sulsel) - Pemerintah Kota Makassar membuka Festival Layang-layang 2017 yang merupakan kegiatan pendamping dari Makassar "International Eight Festival and Forum (F8)" di halaman Mal Phinisi Point yang hanya berjarak sekitar 100 meter dari lokasi F8.

"Festival layang-layang juga merupakan agenda tahunan kita dan ini adalah kegiatan pendamping dari F8 Makassar," ujar Kepala Dinas Pariwisata Makassar Rusmayani Majid di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Ia mengatakan, festival layang-layang adalah bagian dari program promosinya untuk memperkenalkan kota Makassar dengan berbagai potensi wisatanya.

Melalui kegiatan pariwisata itu, ia berharap para peserta baik yang dari luar provinsi maupun mancanegara bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mengenal lebih jauh tentang Makassar.

"Kalau tahun-tahun sebelumnya itu, festival layang-layang selalu menjadi kegiatan pembuka sebelum F8 digelar. Tapi tahun ini, F8 lebih dulu digelar dari festival layang-layangnya. Tapi sama saja dijalankan berbarengan," katanya.

Rusmayani juga mengaku jika festival layang-layang ini telah masuk dalam kalender tahunan dari Museum Layang-layang Nasional sehingga pelaksanaannya akan rutin dilaksanakan.

"Tahun ini memang sengaja kita rangkaikan dengan dengan pelaksanaan Makassar Internasional Eight Festival and Forum (F8) 2017. Dengan tujuan untuk memperlihatkan kepada seluruh undangan," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Museum Layang-layang Nasional Endang Ernawati, mengungkapkan rasa kebanggaannya terhadap penyelenggaraan festival ini.

"Untuk ketiga kalinya, kami dari Museum Layang-layang datang ke Makassar. Kami sangat bangga karena diberi kesempatan bermain di Makassar, apalagi pesertanya yang terus berdatangan dari luar daerah dan mancanegara," katanya.

Festival Layang-layang diikuti oleh 20 peserta, yang berasal dari Jakarta, Bogor, Bandung, Bekasi, Yogyakarta, Cilacap, Surabaya, dan Kuala lumpur, Malaysia.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024