Mamuju (Antara Sulbar) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan PT Pelabuhan Indonesia Persero (Pelindo) IV menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengoperasian Terminal Pelabuhan Belang Belang Kabupaten Mamuju.

Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar didampingi Kepala Dinas Perhubungan Sulbar Khaeruddin Anas menandatangani MoU dengan Pelindo IV tentang dukungan atas pengoperasian terminal penumpang dan barang Pelabuhan Belang Belang Mamuju, Sabtu.

Pemprov Sulbar sejak 2010, telah mengusulkan pembangunan Terminal Penumpang di Pelabuhan Belang Belang Mamuju dan akhirnya terminal tersebut dibangun dengan dukungan dana pemerintah pusat.

Terminal itu akan menjadi terminal utama di Pelabuhan Belang-belang Mamuju sebagai kelengkapan sarana dan prasarananya.

Gubernur Sulbar berharap Pelabuhan Belang Belang Mamuju dapat memajukan ekonomi daerah dan melancarkan aktivitas masyarakat yang menggunakan jasa transportasi laut dalam melakukan aktivitas ekonomi.

Terminal penumpang tersebut nantinya akan dipadati penumpang yang sudah mulai nampak di Pelabuhan Mamuju khususnya masyarakat transmigran di Sulbar, baik dari pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan.

"Pelabuhan Belang-Belang Mamuju juga akan mendukung arus ekspor impor komoditas di Provinsi Sulbar dan mendorong peningkatan ekonomi daerah," katanya.

Pelabuhan Belang-Nelang Mamuju saat ini memiliki kapasitas sekitar 10.000 ton dengan panjang dermaga sekitar 101 meter dan lebarnya sekitar 15 meter, sementara panjang trestlenya sekitar 91 meter dengan lebar enam meter dengan dilengkapi dua gudang serta luas kawasannya sekitar lima hektare.

Pelabuhan tersebut telah memiliki tiga dermaga setelah pemerintah membangun dermaga ketiga di pelabuhan itu dengan anggaran sebesar Rp126 miliar melalui APBN, untuk mendukung pelabuhan peti kemas yang juga akan dibangun di pelabuhan itu.

Pewarta : M Faisal Hanapi
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024