Makassar (Antara Sulsel) - Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PKP2) Provinsi Sulawesi Selatan menggenjot pengerjaan untuk ruang terbuka hijau (RTH) rumah jabatan gubernur Sulsel.
"Target penyelesaiannya sebenarnya dari jadwal akhir November tapi akan diupayakan rampung sebelum itu, minimal 8 Oktober selesai," ucap Kepala Dinas PKP2 Andi Bakti Haruni yang ditemui di Makassar, Jumat.
Pihaknya berharap pekerjaan tersebut bisa rampung sebelum HUT Sulsel ke 348, pada 19 Oktober mendatang.
Lebih lanjut ia mengatakan RTH Rujab Gubernur ini dibangun dengan gaya kolonial.
"Ini kami sesuaikan dengan gaya bangunan utamanya," imbuhnya.
Ia menambahkan, beberapa bagian dari bangunan sebelumnya tetap dipertahankan, seperti rumah tongkonan toraja, kemudian dua miniatur Tedong Bonga, dan sangkar burung.
"Beberapa pohon juga kita pertahankan," tambahnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan menambahkan bagian plaza, pergola, panggung, dan bagian tengah dibangun tempat perjamuan dengan tiang tinggi bergaya Roma.
"Nantinya bagian RTH tersebut dapat digunakan untuk menerima tamu, baik formal maupun non formal," katanya.
"Target penyelesaiannya sebenarnya dari jadwal akhir November tapi akan diupayakan rampung sebelum itu, minimal 8 Oktober selesai," ucap Kepala Dinas PKP2 Andi Bakti Haruni yang ditemui di Makassar, Jumat.
Pihaknya berharap pekerjaan tersebut bisa rampung sebelum HUT Sulsel ke 348, pada 19 Oktober mendatang.
Lebih lanjut ia mengatakan RTH Rujab Gubernur ini dibangun dengan gaya kolonial.
"Ini kami sesuaikan dengan gaya bangunan utamanya," imbuhnya.
Ia menambahkan, beberapa bagian dari bangunan sebelumnya tetap dipertahankan, seperti rumah tongkonan toraja, kemudian dua miniatur Tedong Bonga, dan sangkar burung.
"Beberapa pohon juga kita pertahankan," tambahnya.
Ia menjelaskan, pihaknya akan menambahkan bagian plaza, pergola, panggung, dan bagian tengah dibangun tempat perjamuan dengan tiang tinggi bergaya Roma.
"Nantinya bagian RTH tersebut dapat digunakan untuk menerima tamu, baik formal maupun non formal," katanya.