Makassar (Antara Sulsel) -  Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan membahas penentuan model penanggulangan kemiskinan yang dinilai sudah berjalan baik di daerah tersebut.

Wakil Gubernur Sulsel Agus Arifin Nu`mang di Makassar, Senin, mengatakan untuk mendapatkan model penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat, pemerintah dan pihak terkait harus terlebih dulu mengetahui penyebab sehingga masyarakat menjadi miskin.

"Sebelum menentukan model atau pola dalam upaya pengentasan kemiskinan, seharusnya kita semua yang terkait harus terlebih dulu mengetahui penyebab sehingga masyarakat itu miskin," kata Agus ketika menerima Tim dari Kementerian Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan bersama The Ford Foundation.

Kedatangan Tim dari Kemenko Bidang PMK bersama The Ford Foundation yang dipimpin oleh Deputi Penanggulangan Kemiskinan dan Pembangunan Kawasan Pedesaan Kemenko Bidang PMK Rezki Sisindra untuk menemui Wakil Gubernur Sulsel.

Tujuannya untuk mengkoordinasikan rencana pelaksanaan Rakor tentang penguatan Model penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat yang telah dilaksanakan di Sulawesi Selatan untuk dijadikan Model secara nasional.

Wakil Gubernur Sulsel dua periode itu mengatakan, penentuan model penanggulangan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan rakyat sebaiknya tidak seragam polanya dengan masing-masing daerah.

Namun harus menyesuaikan dengan kebijakan masing-masing daerah, begitu juga dengan kondisi lingkungan dan potensi serta faktor kesulitan daerah yang juga berbeda.

Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu menyarankan agar dibuat beberapa model, kemudian menentukan model mana yang akan cocok untuk diterapkan di daerah tertentu berdasarkan potensinya dan layak untuk dikembangkan dalam rangka mensejahterahkan rakyat secara berkesinambungan,

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024