Mamuju (Antara Sulsel) - Sebanyak 23 orang putra-putri daerah Provinsi Sulawesi Barat mengikuti kegiatan Ekspedisi Nusantara Jaya (ENJ) 2017 ke Pulau Balabalakang yang terletak di tengah selat Makassar.
Gubernur Ali Baal Masdar memberikan apresiasi kegiatan ENJ saat melepas putra-putri daerah yang mengikuti ekspedisi ENJ di pulau Balakbalakang yang merupakan wilayah Kabupaten Mamuju, Sabtu.
Pulau Balakbalakang ditempuh selama sembilan jam perjalanan menggunakan kapal laut Balakbalakang merupakan wilayah Kepulauan yang telah ditetapkan menjadi wilayah Kecamatan Balakbalakang Kabupaten Mamuju.
Gubernur mengatakan, kegiatan bertema "Dari Sulbar untuk Indonesia" ini sebagai bentuk kecintaan terhadap bahari dan memperkenalkan dan membawa daerah Sulbar ke kancah nasional.
"Nenek moyang kita adalah seorang pelaut, dan kita harus bangga sebagai keturunan pelaut tetaplah selalu semangat dan berhati-hati karena ini adalah tugas negara," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar berupaya mengembangkan daerah kepulauan, yakni kehidupan ekonomi dan sosial kemasyarakatan seperti sarana prasarana, kapal penangkap ikan dan transportasi, fasilitas sekolah, air tawar dan sistem kelistrikan.
Selain itu akan meningkatkan keterampilan dan sumber daya manusia membangun koperasi dan pembangunan cabang perbankan, selanjutnya peralatan untuk mata pencaharian, kelima, hadirnya pihak swasta untuk ikut membantu dalam pelelangan atau pendistribusian ikan, kemudian pembinaan dan pelestarian budaya, dan yang terakhir adalah keamanan lingkungan.
Gubernur Ali Baal Masdar memberikan apresiasi kegiatan ENJ saat melepas putra-putri daerah yang mengikuti ekspedisi ENJ di pulau Balakbalakang yang merupakan wilayah Kabupaten Mamuju, Sabtu.
Pulau Balakbalakang ditempuh selama sembilan jam perjalanan menggunakan kapal laut Balakbalakang merupakan wilayah Kepulauan yang telah ditetapkan menjadi wilayah Kecamatan Balakbalakang Kabupaten Mamuju.
Gubernur mengatakan, kegiatan bertema "Dari Sulbar untuk Indonesia" ini sebagai bentuk kecintaan terhadap bahari dan memperkenalkan dan membawa daerah Sulbar ke kancah nasional.
"Nenek moyang kita adalah seorang pelaut, dan kita harus bangga sebagai keturunan pelaut tetaplah selalu semangat dan berhati-hati karena ini adalah tugas negara," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah di Sulbar berupaya mengembangkan daerah kepulauan, yakni kehidupan ekonomi dan sosial kemasyarakatan seperti sarana prasarana, kapal penangkap ikan dan transportasi, fasilitas sekolah, air tawar dan sistem kelistrikan.
Selain itu akan meningkatkan keterampilan dan sumber daya manusia membangun koperasi dan pembangunan cabang perbankan, selanjutnya peralatan untuk mata pencaharian, kelima, hadirnya pihak swasta untuk ikut membantu dalam pelelangan atau pendistribusian ikan, kemudian pembinaan dan pelestarian budaya, dan yang terakhir adalah keamanan lingkungan.