Makassar (Antara Sulsel) - Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Sulawesi Selatan memberikan apresiasi yang besar atas terselenggaranya Konfrensi Womenwill Google Indonesia di hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan.

"Kami sangat apresiasi pada kegiatan ini, sebab mendorong para wanita pengusaha untuk bangkit dalam menjalankan usahanya melalui cara digital atau online," ujar Ketua IWAPI Sulsel Ida Noer Haris saat temu wartawan di sela acara, Selasa.

Menurutnya, melalui kegiatan ini seluruh pengusaha wanita di Sulsel yang diundang mengikuti kegiatan tersebut akan mendapat banyak pengalaman dalam menjalankan bisnisnya di masa mendatang.

Selain itu, IWAPI Sulsel tetap membangun kerja sama dengan pihak Google Indonesia untuk bagaimana mengembangkan potensi pengusaha dari kalangan perempuan untuk lebih maju.

Ida sekaligus berprofesi sebagai Perancang Busana ini menuturkan, pihaknya percaya bahwa bisnis saat ini sudah seharusnya memanfaatkan teknologi untuk dapat berkembang lebih baik.

Bahkan kedepan, IWAPI Sulsel akan membuat pelatihan bekerja sama dengan pihak Google Indonesia untuk melatih para pengusaha wanita yang bergerak di bidang Usaha Kecil Menengah (UKM) di berbagai kabupaten di Sulsel.

"Tentunya kami desainer membutuhkan bahan baku seperti sutra, sementara penghasil kain Sutra satu-satunya terbaik di Kabupaten Wajo. Kedapan Pengurus IWAPI di kabupaten kota dilatih, selanjutnya ilmu yang mereka dapatkan dibagikan kepada pengusaha wanita di daerah setempat," tambah istri Direktur Umum PDAM Makassar itu.

Sekaitan dengan itu, kata dia, pihaknya juga akan menggelar fashion bernama Makassar Craft dan Fashion Week 2017 bersama Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) 5- 8 Oktober 2017 di hotel Clarion Makassar tentunya menghadirkan pengusaha wanita.

Sementara Head of Marketing Google Indonesia Veronica Utami, pada kesempatan itu mengemukakan kegiatan ini diharapkan membantu wanita Indonesia meraih lebih banyak peluang ekonomi sebagai kunci untuk mencapai emansipasi dan kesejahteraan mereka.

Menurut laporan International Einance Corporation tahun 2016, bahwa 51 persen sektor bisnis mikro dan kecil di Indonesia dimiliki wanita, sementara 34 persennya dimiliki oleh kaum wanita untuk sektor bisnis ukuran menengah.

Sayangnya, hanya 47 persen pengusaha wanita Indonesia tersebut jarang memanfaatkan teknologi, seperti komputer, dalam mengembangkan bisnis mereka.

"Dari beberapa studi, terdapat fakta bila bisnis yang hadir secara online tumbuh 80 persen lebih cepat dari bisnis yang masih offline," sebut Veronica.

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024