Makassar (Antara Sulsel) - Dinas Perhubungan Makassar, Sulawesi Selatan, menginisiasi adanya pertemuan lintas sektor untuk membahas salah satu permasalahan kota yakni kemacetan dengan mencari jalan keluarnya.

"Persoalan kemacetan menjadi salah satu masalah yang dihadapi oleh kota-kota besar salah satunya kota Makassar," ujar Kepala Dinas Perhubungan Makassar, Mario Said di Makassar, Selasa.

Ia mengatakan, salah satu topik dan solusi yang paling banyak dibahas dalam pertemuan itu adalah metode dalam mengurai kemacetan dibeberapa titik.

Bukan cuma persoalan mengurai kemacetan, faktor peningkatan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas di Kota Makassar juga menjadi bahan koordinasi tersebut.

"Ada banyak hal yang kita bahas, persoalan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas juga sangat penting di bahas," katanya.

Pada pertemuan itu, Mario juga menyatakan akan melalukan penataan dan evaluasi pada sejumlah area yang dianggap sering terjadi perlambatan dan kemacetan di beberapa ruas jalan.

Sementara itu, Kasat Lantas Polrestabes Makassar, Kompol Masaluddin yang turut hadir dalam pertemuan itu mengatakan, manajemen rekayasa lalu lintas butuh penanganan segera.

"Yang dibutuhkan adalah rekayasa-rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalu lintas adalah cara yang tepat dalam menangangi masalah kemacetan yang saat ini terjadi hampir di semua jalan," katanya.

Dia mencontohkan, Jalan Urip Sumoharjo-Perintis Kemerdekaan atau tepatnya di pertigaan Tello, tidak kurang dari 11 bukaan. Bukaan ini pula yang membuat kemacetan.

Pada rapat koordinasi itu, dihadiri oleh unsur dari Dishub Sulsel Abd Kadir, perwakilan Dirlantas Polda Sulsel AKBP Ince Arifin, Kepala Balai Perhubungan Darat Wilayah XIX Benny Nurdin, Kasatlantas Polrestabes Makassar Kompol Masaluddin, Kepala Balai Besar Jalan Nasional VIII Asidin, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) dan pihak dari PD Parkir Makassar serta Dinas Pekerjaan Umum Makassar.

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024