Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo menerima gelar Doktor Honoris Causa (Dr HC)/Doktor Kehormatan Filsafat bidang Manajemen dan Kepemimpinan dari Universiti Sultan Zainal Abidin (UniSZA), Terengganu, Malaysia.
"Gubernur diberikan ijasah kehormatan karena dianggap memberikan banyak sumbangsih bagi pembangunan Sulsel terutama bidang pertanian, pelancongan (pariwisata), pendidikan dan menyediakan kemudahan bagi masyarakat," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khadaffi yang dihubungi di Makassar, Sabtu.
Pemberian gelar ini, kata dia, dilakukan pada Majlis Konvokesyen Ke-9 di gedung Dewan Al-Muktafi Billah Shah Kampus Gong Badak, Terengganu, Malaysia.
Ini adalah gelar Doktor Honoris Causa ke-dua yang diterima Syahrul dari universitas di Malaysia. Sebelumnya, Syahrul juga menerima gelar serupa dari Universitas Tun Hussein Onn Malaysia.
Presiden UniSZA Malaysia Profesor Dato Dr Ahmad Zubaidi Bin A Latif mengatakan bahwa pemberian penganugerahan tersebut sesuai prestasi yang dilakukan Syahrul yang telah menjabat sebagai Gubernur Sulsel selama dua periode.
"Pemberian ini sesuai dengan jejak karier di pemerintahan dan politik Bapak Gubernur Sulsel, kami anugerahkan Doktor Honoris Causa bagi pemimpin-pemimpin di negara yang telah menunjukkan keteladanan bagi masyarakat, bukan hanya untuk negara kami (Malaysia) dan Asia tapi seluruh dunia," sebutnya saat bertandang ke Makassar beberapa waktu lalu.
Sementara itu Syahrul mengatakan pemberian gelar ini salah satu pertimbangan adalah gagasannya tentang konsep tol ASEAN, sebuah pendekatan di kawasan ASEAN.
"Saya pernah bicara, soal Tol ASEAN, bukan pendekatan fisik tetapi sebuah kebijakan bersama pada pendekatan kawasan," kata Gubernur Syahrul.
Tol ASEAN, kata Syahrul, adalah konsepsi terkait kebijakan, koordinasi kenegaraan, pengembangan Sumber Daya Manusia, dukungan modal yang harus tertata, dan kemitraan, termasuk dengan pengusaha.
Bersama pemberian gelar untuk SYL, juga sebanyak 2,359 orang diwisuda. Terdiri dari 18 doktor filsafat, 59 sarjana, 1,321 sarjana muda dan 961 diploma.
Upacara ini dibuka oleh Sultanah Terengganu, Sultanah Nur Zahirah dan Kanselir UniSZA. Juga hadir Sultan Terengganu, Sultan Mizan Zainal Abidin dan anaknya, Tengku Fatimatuz Zahra.
Hadir juga sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Sulsel yang turut serta mendampingi gubernur dalam lawatan selama tiga hari.
"Gubernur diberikan ijasah kehormatan karena dianggap memberikan banyak sumbangsih bagi pembangunan Sulsel terutama bidang pertanian, pelancongan (pariwisata), pendidikan dan menyediakan kemudahan bagi masyarakat," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Sulsel Devo Khadaffi yang dihubungi di Makassar, Sabtu.
Pemberian gelar ini, kata dia, dilakukan pada Majlis Konvokesyen Ke-9 di gedung Dewan Al-Muktafi Billah Shah Kampus Gong Badak, Terengganu, Malaysia.
Ini adalah gelar Doktor Honoris Causa ke-dua yang diterima Syahrul dari universitas di Malaysia. Sebelumnya, Syahrul juga menerima gelar serupa dari Universitas Tun Hussein Onn Malaysia.
Presiden UniSZA Malaysia Profesor Dato Dr Ahmad Zubaidi Bin A Latif mengatakan bahwa pemberian penganugerahan tersebut sesuai prestasi yang dilakukan Syahrul yang telah menjabat sebagai Gubernur Sulsel selama dua periode.
"Pemberian ini sesuai dengan jejak karier di pemerintahan dan politik Bapak Gubernur Sulsel, kami anugerahkan Doktor Honoris Causa bagi pemimpin-pemimpin di negara yang telah menunjukkan keteladanan bagi masyarakat, bukan hanya untuk negara kami (Malaysia) dan Asia tapi seluruh dunia," sebutnya saat bertandang ke Makassar beberapa waktu lalu.
Sementara itu Syahrul mengatakan pemberian gelar ini salah satu pertimbangan adalah gagasannya tentang konsep tol ASEAN, sebuah pendekatan di kawasan ASEAN.
"Saya pernah bicara, soal Tol ASEAN, bukan pendekatan fisik tetapi sebuah kebijakan bersama pada pendekatan kawasan," kata Gubernur Syahrul.
Tol ASEAN, kata Syahrul, adalah konsepsi terkait kebijakan, koordinasi kenegaraan, pengembangan Sumber Daya Manusia, dukungan modal yang harus tertata, dan kemitraan, termasuk dengan pengusaha.
Bersama pemberian gelar untuk SYL, juga sebanyak 2,359 orang diwisuda. Terdiri dari 18 doktor filsafat, 59 sarjana, 1,321 sarjana muda dan 961 diploma.
Upacara ini dibuka oleh Sultanah Terengganu, Sultanah Nur Zahirah dan Kanselir UniSZA. Juga hadir Sultan Terengganu, Sultan Mizan Zainal Abidin dan anaknya, Tengku Fatimatuz Zahra.
Hadir juga sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Sulsel yang turut serta mendampingi gubernur dalam lawatan selama tiga hari.