Maros, Sulsel (ANTARA Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo diarak oleh puluhan anggota pasukan Yonif Linud 433/JS (Julu Siri) Samboeja di Kabupaten Maros, Selasa.

Syahrul diusung oleh pasukan infantri itu setelah dikukuhkan sebagai warga kehormatan Yonif Linud 433/JS Samboeja.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga menyerahkan dan menitipkan bendera merah putih warga Sulsel yang diserahkan langsung kepada Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Yonif Linud 433/Js (Julu Siri).

Gubernur menyatakan kebanggaannya terhadap ketulusan satuan infantri elit ini yang dinilai perlu memperoleh dukungan dari masyarakat Sulsel.

"Ada satu hal yang menjadi kebanggaan luar biasa. Institusi lain bisa diswastakan, namun Tentara Nasional Indonesia tidak boleh diswastakan," katanya.

Dia menegaskan, salah satu institusi yang tidak boleh diperdagangkan adalah TNI sebab TNI adalah pilar kekuatan suatu bangsa.

"Jika moralitas TNI rendah maka hancurlah negara ini. Saya ini anak tentara, masih menjabat sebagai ketua FKPPI bersama Surya Paloh, olehnya itu saya selalu bangga dengan TNI," ucapnya.

Syahrul menyampaikan bahwa militer harus memiliki kemauan yang bertumpu pada akal pikiran dan fokus dalam melaksanakan tugas negara.

Penobatan warga kehormatan itu dilakukan saat Gubernur Sulsel menghadiri pembekalan anggota Yonif Linud 433/JS (Julu Siri) dalam rangka persiapan pengiriman pasukan ke Papua yang rencananya akan diberangkatkan pada 14-15 Oktober 2009.

Dilaporkan anggota Yonif Linud 433/JS yang akan diberangkatkan ke Papua sebanyak 650 personel yang terdiri dari 29 perwira, 98 bintara dan 523 tamtama.

Rencananya, mereka akan menetap selama satu tahun dan melakukan pengamanan 27 titik di antaranya Tanah Merah, Merauke, Jayapura, Asiki, Upkim, km 116, Woram, Buput, Waropko, Kanggewot, Nienatie, Tembutka Lama, Mindiptana dan beberapa wilayah rawan lainnya.

Dalam pembekalan tersebut gubernur didampingi Komandan Brigade Infantri Linud 3/TBS Kolonel Inf Tatang Sulaiman dan Komandan Yonif Linud 433/JS Letkol Inf Amrin Ibrahim.

(T.PK-HK/Z002)



Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024