Makassar (Antara Sulsel) - Provinsi Sulawesi Selatan optimistis mampu memproduksi padi hingga enam juta ton hingga akhir tahun ini.

"Untuk produksi padi kita pada 2016 itu mencapai 5,7 juta ton. Dan angka ramalan sesuai statistik, kita bisa sampai enam juta ton pada akhir tahun ini," kata Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultural Sulsel Fitriani di Makassar, Rabu.

Untuk kebutuhan pangan Sulsel, kata dia, dengan jumlah yang ada itu maka tentu terpenuhi.

Bahkan, pihaknya juga terus melakukan pengiriman pangan, khususnya beras, ke 22 provinsi di Indonesia.
Pihaknya tidak mungkin membuka keran untuk pengiriman beras keluar provinsi jika kebutuhan pangan di daerah sendiri tidak tercapai.

"Jadi kita tidak mungkin melakukan pengiriman keluar jika penduduk kita yang jumlahnya mencapai sembilan juta orang, justru tidak terpenuhi," katanya pada acara Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Tingkat Sulawesi Selatan.

Pihaknya juga terus melakukan upaya-upaya dalam meningkatkan produksi pangan di daerah tersebut.
Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan Sulsel juga terus berkomitmen melakukan pengawalan pangan demi stabilitasi pasokan dan harga pangan.

Provinsi Sulsel juga melakukan sertifikasi, produk petani, asal tanaman segar untuk keamanan pangan.

"Dan di bawah arahan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel,, Dinas Ketahanan Pangan telah memberikan kontribusi secara berkelanjutan. Kita juga terus mendorong produksi berbagai jenis pangan, seperti cabai, kedelai, jagung, padi, pangan ternak dan perikanan," ujar dia.

Rakor yang mengangkat tema "Sinergi Program Pembangunan Ketahanan Pangan Mendukung Kedaulatan dan Kemandirian Pangan" itu, juga menjadi salah satu upaya untuk menjamin ketersediaan pangan di Sulsel.

Rakor yang fokus membahas arah kebijakan pembangunan ketahanan pangan pada 2018 itu, juga disertai diskusi dan cerita sukses pembangunan ketahanan pangan Kabupaten Enrekang.

Selain itu, diskusi panel mewujudkan kedaulatan dan kemandirian pangan melalui penguatan kelembagaan pangan, pemenuhan dan perbaikan gizi masyarakat.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024