Makassar (Antara Sulsel) - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan agar guru harus mampu beradaptasi dengan zaman digital saat ini yang diistilahkan zaman "now".
"Anak anak kita saat ini bergaul dengan dunia digital maka tugas guru makin berat dan harus mampu beradpatasi. Anak-anak kita tidak boleh dipandang enteng lagi karena mereka adalah generasi `now`, kata Syahrul pada pembukaan Porseni IV PGRI di Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Selasa.
Syahrul mengatakan frame akademik intelektual anak didik di Sulsel harus berbeda dengan masa lalu, sehingga diperlukan suatu manajemen agenda yang terencana dari dunia pendidikan dan guru.
"Sekolah dan guru harus mampu melakukan pendekatan yang dapat menyentuh kebutuhan anak didik, yang nantinya dapat menciptakan sekolah yang tidak tertinggal," ucapnya pada acara Porseni yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI), dan peringatan Hari Guru Nasional (HGN).
Anak didik, menurut Syahrul, harus dilindungi dari dampak negatif perkembangan yang ada, dan hendaknya ditanamkan atau diajarkan budaya, adat istiadat dan sopan santun.
Untuk menghadirkan pendidikan yang baik, menurut gubernur, maka harus dihadirkan guru yang baik.
"Profesi guru menjadi sangat penting bagi siapapun. Guru adalah kemuliaan, derajat dan gengsi," sebutnya.
Momentum HGN, kata dia, menjadi bagian dari konsolidasi emosional dan hati untuk melaksanakan tugas dengan baik, dan dengan harapan menghadirkan anak-anak bangsa yang mampu menjadikan Indonesia lebih bermartabat ke depan.
Syahrul mengaku betapa pentingnya HUT PGRI ini, sehingga dirinya bersama Bupati Luwu Timur Thoriq Husler menunda kegiatan lain untuk dihadirinya.
"Kami sama-sama menunda kegiatan masing-masing, sebab ini sangat penting. Seharusnya hari ini saya hadiri rapat para gubernur di Surabaya, tapi karena pentingnya guru kami prioritaskan hadir di sini," ujarnya.
Syahrul selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) sedianya memimpin rapat gubernur itu, sedangkan agenda Thoriq Husler hari ini juga seyogianya akan menghadiri rapat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Pada Porseni IV PGRI itu akan mempertandingkan beberapa cabang olahraga dan seni kreatifitas. Selain lomba olahraga senam PGRI, bulu tangkis, catur, futsal, tenis meja, tenis lapangan dan sepak takraw, juga dipertandingkan cabang seni dan kreatifitas di antaranya nyanyi solo, melukis mendongeng, MTQ, dan pengucapan ikrar guru.
"Anak anak kita saat ini bergaul dengan dunia digital maka tugas guru makin berat dan harus mampu beradpatasi. Anak-anak kita tidak boleh dipandang enteng lagi karena mereka adalah generasi `now`, kata Syahrul pada pembukaan Porseni IV PGRI di Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, Selasa.
Syahrul mengatakan frame akademik intelektual anak didik di Sulsel harus berbeda dengan masa lalu, sehingga diperlukan suatu manajemen agenda yang terencana dari dunia pendidikan dan guru.
"Sekolah dan guru harus mampu melakukan pendekatan yang dapat menyentuh kebutuhan anak didik, yang nantinya dapat menciptakan sekolah yang tidak tertinggal," ucapnya pada acara Porseni yang dirangkaikan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGRI), dan peringatan Hari Guru Nasional (HGN).
Anak didik, menurut Syahrul, harus dilindungi dari dampak negatif perkembangan yang ada, dan hendaknya ditanamkan atau diajarkan budaya, adat istiadat dan sopan santun.
Untuk menghadirkan pendidikan yang baik, menurut gubernur, maka harus dihadirkan guru yang baik.
"Profesi guru menjadi sangat penting bagi siapapun. Guru adalah kemuliaan, derajat dan gengsi," sebutnya.
Momentum HGN, kata dia, menjadi bagian dari konsolidasi emosional dan hati untuk melaksanakan tugas dengan baik, dan dengan harapan menghadirkan anak-anak bangsa yang mampu menjadikan Indonesia lebih bermartabat ke depan.
Syahrul mengaku betapa pentingnya HUT PGRI ini, sehingga dirinya bersama Bupati Luwu Timur Thoriq Husler menunda kegiatan lain untuk dihadirinya.
"Kami sama-sama menunda kegiatan masing-masing, sebab ini sangat penting. Seharusnya hari ini saya hadiri rapat para gubernur di Surabaya, tapi karena pentingnya guru kami prioritaskan hadir di sini," ujarnya.
Syahrul selaku Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) sedianya memimpin rapat gubernur itu, sedangkan agenda Thoriq Husler hari ini juga seyogianya akan menghadiri rapat Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Pada Porseni IV PGRI itu akan mempertandingkan beberapa cabang olahraga dan seni kreatifitas. Selain lomba olahraga senam PGRI, bulu tangkis, catur, futsal, tenis meja, tenis lapangan dan sepak takraw, juga dipertandingkan cabang seni dan kreatifitas di antaranya nyanyi solo, melukis mendongeng, MTQ, dan pengucapan ikrar guru.