Makassar (Antara Sulsel) - Real State Indonesia (REI) Sulawesi Selatan menggandeng Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk bersama-sama dalam menyediakan 3.000 unit rumah bersubsidi bagi para pegawai hotel dan restoran di daerah itu.

Ketua DPD REI Sulsel, M Sadiq di Makassar, Rabu mengatakan tidak hanya PHRI namun juga melibatkan pihak "Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA)" bersama Bank Negara Indonesia (BNI) bagi pekerja hotel dan restoran di Sulsel dengan menawarkan paket DP RP 0.

"Kerjasama kami ini telah ditandai dengan Penandatangan MoU yang dilaksanakan pada hari ini," katanya.

"Rumah sebenarnya tidak susah dimiliki, hanya gambaran masyarakat yang membayangkan jika rumah itu mahal. Melalui REI, masyarakat hanya akan memiliki lokasi yang diinginkan kemudian akan difasilitasi lewat asosiasi dengan standar dan kualitas lingkungan yang baik," lanjut dia.

Ia menjelaskan, unit rumah hasil kerjasama ini memang iperuntukkan bagi pekerja hotel dan restoran yang memiliki gaji pokok maksimal Rp4 juta kebawah.

Adapun persyaratan yang harus dipenuhi pegawai yang ingin memiliki paket rumah subsidi tersebut hanya menyetor biaya tanda jadi sebesar Rp500 ribu dan akan langsug dilanjutkan dengan akad selama pekerja tersebut tidak memiliki masalah di bank lain.

Selain itu adapula asuransi gratis, asuransi kebakaran gratis. Terkait lokasi, 220 anggota REI yang ssatu anggotanya memiliki lebih dari satu proyek sehingga optimistis dapat dipenuhi.

"Jadi jika ada pertanyaan lokasi dimana, saya tanya kembali bapak, maunya dimana?. Tapi untuk perumahan subsidi mengarah ke daerah Maros dan Gowa. Meski demikian, infrastruktur tetap jalan," terangnya.

Menurutnya, terkait kebutuhan unit, REI menyesuaikan sesuai jumlah anggota PHRI dimana untuk tahun 2018 mendatang, REI menargetkan akan membangun 20 ribu unit rumah bersubsidi. Angka tersebut naik dibanding tahun 2016 lalu yang hanya sebanyak 14 ribu unit.

Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga mengatakan jika dihitung berdasarkan jumlah kamar di Makassar diperkirakan sebanyak 15 ribu kali rasio 1,5 maka kebutuhan kamar telah mencapai 22 ribu lebih. Pihakanya berharap paling tidak satu karyawan memiliki satu rumah dimana pekerja di hotel rata-rata memiliki usia yang sangat produktif.

"Makanya PHRI melakukan sesuatu yang bernilai investasi. Kami berharap ini berlaku efektif bukan hanya di Makassar tapi juga di Sulsel," katanya.

Pewarta : Abd Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024