Makassar (Antaranews Sulsel) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan menargetkan satu juta pemilih melalui gerakan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) data pemilih pada 20 Januari 2018.

"Untuk memaksimalkan Coklit nanti, kami lakukan simulasi dulu dengan melibatkan 50 orang, terdiri dari komisioner dan staf KPU. Simulasi berupa formulir yang akan digunakan Petugas Pemutahiran Data Pemilih atau PPDP," kata Kabag Humas KPU Sulsel Asrar Marlang di Makassar, Jumat.

Selain itu, gerakan Coklit tersebut kata dia, berbeda dengan coklit sebelumnya. Dimana pada periode pemilihan lalu Coklit perdana hanya dilakukan oleh petugas PPDP saja sementara penyelenggara lainnya tidak.

"Kegiatan nantinya semua terlibat, mulai dari KPU Pusat, provinisi dan kabupayen kota hingga penyelenggaran adhoc PPK, PPS sampai PPDP. Targetnya, 2.190 rumah akan di datangi secara 'door to door' atau dari rumah ke rumah,"ucap Asrar.

Lebih jauh lanjut Asrar, tugas satu komisioner akan men-Coklik, minimal lima rumah dan apabila di jumlah total anggota KPU provinsi dan KPU kabupaten kota baik komisioner maupun sekretariat berjumlah 448 orang staf organik.

Selanjutnya, ditambah PPK 1.535 orang, PPS 9.141 orang dan PPDP 21.209 orang, maka hasilnya bisa mencapai satu juta atau bahkan lebih dari target data pemilih yang terdaftar.

Gerakan Coklit ini, diharapkan memberikan signal bagi masyarakat untuk aktif dan mengetahui diawal mereka sudah terdaftar sebagai pemilih atau tidak.

Dengan demikian aktif dan partisipasi awal warga akan berdampak pada perbaikan kualitas data pemilih di awal kegiatan pemutahiran data pemilih.

"Kami berharap gerakan Coklit ini menjadi bagian dari suksesnya pendataan dan partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pilkada serentak di sejumlah wilayah di Sulsel baik itu Pilkada Bupati, Wali Kota hingga Gubernur Sulsel," tambahnya. 

Pewarta : Darwin Fatir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024