Mamuju (Antaranews Sulsel) - Pelaksana tugas Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat Amalia Fitri Aras secara resmi dilantik dan diambil sumpahnya sebagai Ketua DPRD setempat menggantikan Andi Mappangara yang mengundurkan diri akibat tersangkut kasus dugaan korupsi APBD setempat tahun 2016.
Pelantikan dan pengambilan sumpah itu dilakukan Ketua Pengadilan Tinggi Sulselbar Machmud Rachimi melalui sidang paripurna istimewa yang berlangsung di Gedung DPRD Sulbar, Rabu.
Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat bertugas kepada Ketua DPRD baru.
"Semoga dapat mengemban tugas-tugas wakil rakyat dengan baik, mampu berperan aktif dan konstruktif bermitra dengan jajaran eksekutif daerah dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan agar masyarakat dapat merasakan perubahan," ujar Enny.
"Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ketua DPRD sebelumnya, Andi Mappangara atas segala dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat Sulbar selama ini," katanya.
Sebagai sesama perempuan mewakili Sulbar, lanjut Enny, tentunya membutuhkan dukungan untuk menjalankan tugas dengan sebaik mungkin untuk kemajuan daerah, dan telah sepakat bekerja bersama memajukan daerah itu.
Wagub juga berharap kepada Amalia Aras sebagai perempuan pertama yang menakhodai DPRD Sulbar, agar dalam memimpin lembaga yang terhormat tersebut dapat mengabdikan diri secara maksimal kepada rakyat, bangsa dan negara khususnya di Provinsi Sulawesi Barat.
Selain itu, tambahnya, juga mampu memosisikan diri dalam mengemban fungsi-fungsi lembaga legislasi daerah.
"Setiap tingkah laku, kualitas moral, kemampuan dan komitmen sebagai representasi suara rakyat, pasti akan terus dipantau dan dinilai keberadaanya sebagai wakil dan keterwakilan rakyat pada lembaga. Harus mampu mengemban aspirasi rakyat dan bekerja sesuai tuntutan hati nurani rakyat," tambah Enny.
Wagub juga menyampaikan, agar DPRD sebagai salah satu unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah otonom dapat menggalang pemikiran konstruktif dan kerja keras bersama lembaga eksekutif daerah.
"Kerja sama dua lembaga inilah yang dapat memberi jaminan terselenggaranya fungsi-fungsi pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan berkembangnya seluruh potensi dalam masyarakat serta senantiasa saling mendukung," terang Enny.
Usai pengucapan sumpah, Amalia Fitri menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD sebelumnya A Mappangara serta kepada pimpinan Partai Demokrat pusat dan Sulbar atas dukungan dan kepercayaan dari semua pihak dalam mengemban amanah tersebut.
"Kami sadari ini amanah yang berat. Untuk itu dukungan dan kepercayaan sangat dibutuhkan, semoga kami selalu amanah menjalankan tugas," tuturnya.
"Perjalanan masih sangat panjang, banyak yang perlu diperbaiki untuk Sulbar. Tanpa kerja sama kita tidak mungkin dapat membangun Sulbar jadi lebih baik. Jangan ada hal yang membuat kita berjarak. Dukungan dari pemprov sebagai mitra kerja juga sangat kami harapkan," ujar Amalia.
Pelantikan dan pengambilan sumpah itu dilakukan Ketua Pengadilan Tinggi Sulselbar Machmud Rachimi melalui sidang paripurna istimewa yang berlangsung di Gedung DPRD Sulbar, Rabu.
Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeny Anwar pada kesempatan tersebut mengucapkan selamat bertugas kepada Ketua DPRD baru.
"Semoga dapat mengemban tugas-tugas wakil rakyat dengan baik, mampu berperan aktif dan konstruktif bermitra dengan jajaran eksekutif daerah dalam penyelenggaraan fungsi pemerintahan agar masyarakat dapat merasakan perubahan," ujar Enny.
"Kami juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Ketua DPRD sebelumnya, Andi Mappangara atas segala dedikasi dan pengabdian kepada masyarakat Sulbar selama ini," katanya.
Sebagai sesama perempuan mewakili Sulbar, lanjut Enny, tentunya membutuhkan dukungan untuk menjalankan tugas dengan sebaik mungkin untuk kemajuan daerah, dan telah sepakat bekerja bersama memajukan daerah itu.
Wagub juga berharap kepada Amalia Aras sebagai perempuan pertama yang menakhodai DPRD Sulbar, agar dalam memimpin lembaga yang terhormat tersebut dapat mengabdikan diri secara maksimal kepada rakyat, bangsa dan negara khususnya di Provinsi Sulawesi Barat.
Selain itu, tambahnya, juga mampu memosisikan diri dalam mengemban fungsi-fungsi lembaga legislasi daerah.
"Setiap tingkah laku, kualitas moral, kemampuan dan komitmen sebagai representasi suara rakyat, pasti akan terus dipantau dan dinilai keberadaanya sebagai wakil dan keterwakilan rakyat pada lembaga. Harus mampu mengemban aspirasi rakyat dan bekerja sesuai tuntutan hati nurani rakyat," tambah Enny.
Wagub juga menyampaikan, agar DPRD sebagai salah satu unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah otonom dapat menggalang pemikiran konstruktif dan kerja keras bersama lembaga eksekutif daerah.
"Kerja sama dua lembaga inilah yang dapat memberi jaminan terselenggaranya fungsi-fungsi pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan berkembangnya seluruh potensi dalam masyarakat serta senantiasa saling mendukung," terang Enny.
Usai pengucapan sumpah, Amalia Fitri menyampaikan terima kasih kepada Ketua DPRD sebelumnya A Mappangara serta kepada pimpinan Partai Demokrat pusat dan Sulbar atas dukungan dan kepercayaan dari semua pihak dalam mengemban amanah tersebut.
"Kami sadari ini amanah yang berat. Untuk itu dukungan dan kepercayaan sangat dibutuhkan, semoga kami selalu amanah menjalankan tugas," tuturnya.
"Perjalanan masih sangat panjang, banyak yang perlu diperbaiki untuk Sulbar. Tanpa kerja sama kita tidak mungkin dapat membangun Sulbar jadi lebih baik. Jangan ada hal yang membuat kita berjarak. Dukungan dari pemprov sebagai mitra kerja juga sangat kami harapkan," ujar Amalia.