Proliga 2022 - Pevoli jebolan PON Papua hiasi skuad Popsivo Polwan
Jakarta (ANTARA) - Deretan nama pevoli yang tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua menghiasi skuad Jakarta Popsivo Polwan yang bakal bersaing dalam kompetisi PLN Mobile Proliga 2022.
Kapten Popsivo Polwan Amalia Fajrina Nabila mengatakan komposisi pemain saat ini memang dihiasi pemain muda. Nama-nama yang bersinar pada PON Papua juga masuk dalam skuad tim yang berada dalam naungan Kepolisian Negara Republik Indonesia tersebut.
Sebut saja Alviodita Firlyana dan Rissa Meiga Rianti yang membawa tim voli putri DKI Jakarta meraih perunggu pada PON Papua. Selain itu ada pevoli yang membela kontingen Jawa Tengah Shindy Sasgia Dwi Yuniar Liswanti.
"Kalau komposisi pemain berubah dari musim-musim sebelumnya. Sekarang lebih banyak junior dan rata-rata mereka yang baru selesai PON Papua dan baru naik ke Proliga," kata Amalia saat pengenalan tim Popsivo Polwan di NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Rabu.
Merujuk pada susunan pemain, Popsivo Polwan memang tak lagi diperkuat sejumlah nama mentereng seperti Amasya Manganang, Yasmin Nafisah, Yolana Betha, Anastasia Regina Putri, Dewi Wulandari, dan yang lainnya.
Meski demikian, Popsivo masih memiliki pemain yang kerap menjadi langganan tim nasional seperti Amalia Fajrina Nabila dan Arsela Nuari Purnama.
Selain itu, hadir pula dua pemain asing Guedpard Pornpun (Thailand) dan Gina Mambru (Republik Dominika). Mereka akan berada di bawah arahan sang pelatih asal Thailand Chamnan Dokmai.
Dalam kesempatan itu Amalia mengatakan saat ini belum bisa membaca peta persaingan, mengingat musim lalu tak ada kompetisi karena pandemi COVID-19. Dia pun mengatakan persaingan sengit akan terjadi pada putaran pertama yang berlangsung Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 7-30 Januari.
"Persaingan sulit dibaca karena semua berubah. Komposisi tim berubah dan tim-tim saat ini juga banyak diisi pemain junior dari PON Papua. Putaran pertama akan menjadi pembelajaran semua tim untuk membaca peta persaingan," kata Amalia.
"Selain itu, ada tim yang mungkin belum lengkap atau pemain asing yang baru bergabung. Jadi pada putaran kedua mungkin tim-tim akan mulai menunjukkan permainan yang sesungguhnya," dia menambahkan.
Amalia optimistis dengan skuad pemain saat ini bisa bersaing dengan tim lainnya seperti Jakarta Pertamina Fastron, Jakarta Elektrik PLN, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, dan Bandung BJB Tandamata.
"Semua tim pasti ingin juara. Pun demikian dengan kami. Pastinya kami siap karena sudah latihan dan menjalankan program. Meski memang persiapan kami cukup singkat," ujar Amalia.
Kapten Popsivo Polwan Amalia Fajrina Nabila mengatakan komposisi pemain saat ini memang dihiasi pemain muda. Nama-nama yang bersinar pada PON Papua juga masuk dalam skuad tim yang berada dalam naungan Kepolisian Negara Republik Indonesia tersebut.
Sebut saja Alviodita Firlyana dan Rissa Meiga Rianti yang membawa tim voli putri DKI Jakarta meraih perunggu pada PON Papua. Selain itu ada pevoli yang membela kontingen Jawa Tengah Shindy Sasgia Dwi Yuniar Liswanti.
"Kalau komposisi pemain berubah dari musim-musim sebelumnya. Sekarang lebih banyak junior dan rata-rata mereka yang baru selesai PON Papua dan baru naik ke Proliga," kata Amalia saat pengenalan tim Popsivo Polwan di NTMC Korlantas Polri, Jakarta, Rabu.
Merujuk pada susunan pemain, Popsivo Polwan memang tak lagi diperkuat sejumlah nama mentereng seperti Amasya Manganang, Yasmin Nafisah, Yolana Betha, Anastasia Regina Putri, Dewi Wulandari, dan yang lainnya.
Meski demikian, Popsivo masih memiliki pemain yang kerap menjadi langganan tim nasional seperti Amalia Fajrina Nabila dan Arsela Nuari Purnama.
Selain itu, hadir pula dua pemain asing Guedpard Pornpun (Thailand) dan Gina Mambru (Republik Dominika). Mereka akan berada di bawah arahan sang pelatih asal Thailand Chamnan Dokmai.
Dalam kesempatan itu Amalia mengatakan saat ini belum bisa membaca peta persaingan, mengingat musim lalu tak ada kompetisi karena pandemi COVID-19. Dia pun mengatakan persaingan sengit akan terjadi pada putaran pertama yang berlangsung Padepokan Voli Jenderal Polisi Kunarto, Sentul, Bogor, Jawa Barat pada 7-30 Januari.
"Persaingan sulit dibaca karena semua berubah. Komposisi tim berubah dan tim-tim saat ini juga banyak diisi pemain junior dari PON Papua. Putaran pertama akan menjadi pembelajaran semua tim untuk membaca peta persaingan," kata Amalia.
"Selain itu, ada tim yang mungkin belum lengkap atau pemain asing yang baru bergabung. Jadi pada putaran kedua mungkin tim-tim akan mulai menunjukkan permainan yang sesungguhnya," dia menambahkan.
Amalia optimistis dengan skuad pemain saat ini bisa bersaing dengan tim lainnya seperti Jakarta Pertamina Fastron, Jakarta Elektrik PLN, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, dan Bandung BJB Tandamata.
"Semua tim pasti ingin juara. Pun demikian dengan kami. Pastinya kami siap karena sudah latihan dan menjalankan program. Meski memang persiapan kami cukup singkat," ujar Amalia.