Makassar (Antaranews Sulsel) - Bank Standar Chartered menggelar seminar keuangan Wealth on Wealth (WoW) sebagai bentuk apresiasi kepada nasabahnya di Makassar.

"Seminar WoW merupakan cerminan komitmen kami dimana nasabah menjadi prioritas utama," kata Executive Director dan Head, Wealth Management, Bank Standard Chartered, Bambang Simarno di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.

Melalui platform Wow, pihaknya berkomitmen untuk memandu nasabah atas pilihan-pilihan investasi mereka dengan didasari pemahaman atas pasar ekonomi global, regional dan nasional serta dinamika perubahan prioritas keuangan setiap tahun sesuai kebutuhan nasabah.

Seminar Wow, standard Chartered juga memperkenalkan rangkaian produk weath management baru, yaitu Bahana Dana Ekuitas Prima (DEP), sebuah reksa dana saham dengan strategi indeks yang menawarkan nilai kompetitif dan diversifikasi optimal.

DEP memberikan kesempatan kepada nasabah dengan profil risiko investasi agresif untuk berinvestasi pada 30 saham anggota IDX30, yaitu 30 saham selektif yang dipilih dari LQ45 dengan kriteria ekuidtas tinggi dan kinerja terbaik.

Bank meluncurkan reksa dana strategi indeks karena faktanya dalam 5 tahun terakhir (per Desember 2017), reksa dana saham pada umumnya sulit untuk mengalahkan indeks acuannya sendiri.

"Dari berbagai indeks yang sering dijadikan acuan, IDX30 memberikan imbal hasil yang lebih optimum dibandingkan indeks lainnya," paparnya.

Selain itu, dalam memenuhi kebutuhan nasabah atas perlindungan jiwa sekaligus investasi, Standard Chartered Bank bekerja sama dengan Prudential Indonesia menghadirkan dua dana investasi terbaru.

Dalam mata uang Dolar, bernama PRulink US Dollar Global Low Volatilty Equity Fund (DGLV) dan PRULink US Dollar Global Emerging Markets Equity Fund (DGEM) yang melekat pada produk unit link VERSAlink investor account (premi tunggal) dan VERSAlink maxima account (premi regular).

Sementara Chief Economist, Standard Chartered Aldian Taloputra menambahkan di tahun 2018 pihaknya percaya pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) didorong oleh beberapa faktor. Pertama, dipandangan dari pengeluaran fiskal kemungkinan akan tetap ekspansif.

Dengan target defisit anggaran yang cukup konservatif yaitu 2,2 persen dari PDB, pihaknya percaya bahwa pemerintah memiliki ruang untuk meningkatkan pengeluaran sejalan dengan membaiknya prospek penerimaan pajak.

Kedua, lanjut dia, diharapkan konsumsi swasta relatif stabil di tahun ini yang didukung oleh tersediannya lapangan pekerjaan, inflasi yang terkendali, dan terjaganya stabilitas keuangan. Lalu, dipercaya investasi swasta, baik domestik maupun asing. akan mampu meningkat di tengah membaiknya keseluruhan iklim ekonomi.

"Negara juga tengah membuat reformasi ekonomi yang mampu mendorong investasi dan meningkatkan peran sektor swasta Hal ini tercermin dalam naiknya peringkat Indonesia dalam survei Ease ofDoing Business oleh Bank Dunia di tahun lalu," tambahnya.

Pada kesempatan itu, hadir pula, Branch Manager, Makassar, Standard Chartered Andy Rahmat, Head of Managed Investment Products Standard Chartered, Yulius Ardi, Head of Bancassurance Standard Chartered Jessica Liebie, dipandu moderator Dody Rochadi selaku Country Head, Corporate Affairs, Standard Chartered.

Sedangkan Head of Managed Investment Products Standard Chartered, Yulius Ardi menuturkan penyelenggaraan seminar WoW kali ini menandai tahun ke-14 Bank yang secara konsisten berbagi pandangan bagi nasabah untuk memandu mereka dalam berinvestasi, seiring dengan dinamika terhadap ekonomi nasional.

Tahun ini merupakan tahun yang menarik, dimana keputusan finansial dan berinvestasi akan seringkali dipengaruhi nuansa politik, mengingat adanya Pilkada dan musim Pemilu yang segera berlangsung. Namun, dengan fundamental yang kuat, diyakini PDB nasional di tahun ini akan terus bertumbuh dengan didorong oleh konsumsi swasta dan investasi.

"Dengan melihat peluang dan landasan yang kuat tersebut, kami terus mencari solusi untuk dapat memenuhi kebutuhan berinvestasi bagi nasabah melalui produk-produk inovatif bank," tuturnya.

Untuk Seminar Wow di Makassar diundang sebanyak 500 nasabah, kegiatan seminar tersbut tidak hanya digelar di Makassar tetapi di empat kota yaitu Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Medan, dengan total 2.500 nasabah. Kegiatan bertujuan mendiskusikan berbagai peluang dan tantangan berinvestasi di tengah momentum pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2018. 

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024