Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Munafri Arifuddin bertekad membangun stadion sepak bola berstandar internasional di masa pemerintahannya tanpa harus membebani anggaran daerah atau APBD.
"Bahwa proyek ini akan dijalankan tanpa membebani APBD, melainkan melalui investasi inovatif dari pihak ketiga," ujarnya di Makassar, Sabtu
Munafri Arifuddin mengatakan pembangunan stadion sepak bola berstandar internasional tidak mesti berkapasitas besar, bisa juga untuk kategori mini stadion dengan kapasitas penonton mulai dari 20.000 hingga 25.000 penonton.
Ia mengaku sudah memiliki beberapa calon investor yang akan diajak kerja sama dalam pembangunan stadion sepak bola tersebut.
Munafri pun berharap secepatnya sudah ada keputusan lokasi aset Pemkot Makassar yang akan dijadikan sebagai lahan untuk pembangunan stadion.
"Kalau lokasi lama Stadion Mattoanging Jalan Cenderawasih itu aset milik Pemprov Sulsel. Kita punya alternatif yang menjadi aset Pemkot Makassar seperti di wilayah Untia, tapi kita lihat perkembangannya yang mana lokasi tetap yang akan ditunjuk," katanya.
Mengenai besaran biaya yang akan dihabiskan dalam pembangunan stadion itu, dirinya mengaku jika biayanya berkisar sekitar Rp200 hingga Rp300 miliar untuk kapasitas 20 dan 25 ribu penonton.
Munafri pun mengacu pada beberapa stadion internasional di Thailand yang dibangun dengan cepat dalam waktu satu tahun dengan kapasitas 30.000 penonton hanya dengan biaya sekitar Rp250 miliar.
"Kalau stadion dengan kapasitas 20.000-25.000 penonton, biasanya biayanya bisa mencapai Rp 400-500 miliar. Tapi kita akan mencari cara agar lebih efisien, yang penting stadion ini tetap berstandar internasional," ucapnya.