Makassar (Antaranews Sulsel) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Sulawesi Selatan mulai mematangkan strategi untuk persiapan menjelang penetapan kandidat Pilkada serentak di 13 daerah provinsi dan kabupaten kota se Sulsel pada 27 Juni 2018.
"Kami melakukan monitoring serta evaluasi terkait dengan persiapan Pilkada serentak sekaligus mematangkan strategi pemenangan," sebut Ketua Badan Pemenangan Pemilu ( Bappilu) DPP PDIP Bambang DH saat mengunjungi kantor DPD PDI-P Sulsel, Makassar, Jumat.
Bambang didampingi Sekretaris PDI-P Sulsel Rudi Pieter Goni dan Ketua Bappilu PDI-P Sulsel Iqbal Arifin, usai rapat tertutup menghadirkan ketua sekertaris bendahara pengurus DPC 23 kabupaten kota menyatakan, hasil dari pertemuan tersebut untuk menguatkan posisi PDI-P pada usungannya di Pilkada.
Selain itu, pihaknya ingin memastikan kesiapan kader sampai jajaran infrastruktur siap menghadapi Pilkada di 12 kabupaten kota dan satu Pilkada Gubernur Sulsel.
"Pertemuan tersebut guna menguatkan dan mensolidkan kader dan pengurus untuk lebih giat bekerja tidak hanya untuk Pilkada serentak tapi sebagai cerminan menghadapi Pemilihan Umum Legislatif 2019," paparnya kepada wartawan.
Sementara Ketua Bappilu PDI-P Sulsel Iqbal Arifin menambahkan kedatangan pengurus DPP PDI-P khusus di Sulsel, merupakan bentuk keseriusan pusat melihat potensi kemenangan, apalagi DPP konsen pada Sulsel karena menempati posisi kedua hasil survei usungan Pilgun serta sasaran utama.
Kendati demikian, lanjutnya, ada beberapa daerah pilkada bupati wali kota serta gubernur beririsan dengan usungan kandidat sehingga diperlukan formulasi dan konsolidasi pengurus maupun kader yang baik agar bisa sejalan dengan keinginan partai untuk meraih kemenangan.
"Kita tadi juga merumuskan bagimana konsolidasi yang efektif ditingkat bawah termasuk pelatihan-pelatihan bagi saksi khusus menjaga suara baik di Pilgub maupun Pilkada bupati wali kota, " tambahnya.
PDI-P Sulsel diketahui mengusung pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS). Untuk Pilgub Sulsel diikuti empat pasang, tiga pasangan diantaranya, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), Agus Arifin Nu`mang- Tanri Bali Lamo (AAN-TBL) dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).
"Kami melakukan monitoring serta evaluasi terkait dengan persiapan Pilkada serentak sekaligus mematangkan strategi pemenangan," sebut Ketua Badan Pemenangan Pemilu ( Bappilu) DPP PDIP Bambang DH saat mengunjungi kantor DPD PDI-P Sulsel, Makassar, Jumat.
Bambang didampingi Sekretaris PDI-P Sulsel Rudi Pieter Goni dan Ketua Bappilu PDI-P Sulsel Iqbal Arifin, usai rapat tertutup menghadirkan ketua sekertaris bendahara pengurus DPC 23 kabupaten kota menyatakan, hasil dari pertemuan tersebut untuk menguatkan posisi PDI-P pada usungannya di Pilkada.
Selain itu, pihaknya ingin memastikan kesiapan kader sampai jajaran infrastruktur siap menghadapi Pilkada di 12 kabupaten kota dan satu Pilkada Gubernur Sulsel.
"Pertemuan tersebut guna menguatkan dan mensolidkan kader dan pengurus untuk lebih giat bekerja tidak hanya untuk Pilkada serentak tapi sebagai cerminan menghadapi Pemilihan Umum Legislatif 2019," paparnya kepada wartawan.
Sementara Ketua Bappilu PDI-P Sulsel Iqbal Arifin menambahkan kedatangan pengurus DPP PDI-P khusus di Sulsel, merupakan bentuk keseriusan pusat melihat potensi kemenangan, apalagi DPP konsen pada Sulsel karena menempati posisi kedua hasil survei usungan Pilgun serta sasaran utama.
Kendati demikian, lanjutnya, ada beberapa daerah pilkada bupati wali kota serta gubernur beririsan dengan usungan kandidat sehingga diperlukan formulasi dan konsolidasi pengurus maupun kader yang baik agar bisa sejalan dengan keinginan partai untuk meraih kemenangan.
"Kita tadi juga merumuskan bagimana konsolidasi yang efektif ditingkat bawah termasuk pelatihan-pelatihan bagi saksi khusus menjaga suara baik di Pilgub maupun Pilkada bupati wali kota, " tambahnya.
PDI-P Sulsel diketahui mengusung pasangan Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (NA-ASS). Untuk Pilgub Sulsel diikuti empat pasang, tiga pasangan diantaranya, Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz), Agus Arifin Nu`mang- Tanri Bali Lamo (AAN-TBL) dan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar (IYL-Cakka).