Makassar (Antaranews Sulsel) - Universitas Muslim Indonesia Makasar mengaku tertantang dan mendukung ajakan Menteri Koperasi dan UKM RI Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga yang ingin perguruan tinggi di Indonesia bisa melahirkan mahasiswa pengusaha.

Rektor UMI Makassar Prof.Dr.Hj.Masrurah Mokhtar,MA saat dikonfirmasi dari Makassar, Rabu, mengatakan program pengembangan kewirausahaan di kalangan mahasiswa begitu strategis dengan melibatkan mahasiswa sebagai generasi milineal yang lebih kreatif dan inovatif.

"Ini juga sebagai respon masih adanya sebagian mahasiswa setelah selesai menjadi sarjana, hanya menggantungkan harapan sebagai pegawai negeri, padahal kewirausahaan juga memiliki prospek yang besar dan potensial digeluti," ujarnya.

Pemerintah melaksanakan program pemasyarakatan Kewirausahaan Nasional dengan tema "Gerakan Mahasiswa Pengusaha" yang ditandai dengan penandatanganan MoU bersama antara Menteri Koperasi dan UKM RI dengan 59 Perguruan Tinggi di sembilan Provinsi di Bali, Selasa(6/3).

Program tersebut dalam upaya menumbuhkan dan mengembangkan kewirausahaan khususnya di kalangan mahasiswa,

Ia menjelaskan, dengan ide kecil yang kreatif maka berpeluang besar untuk menjadi seorang pengusaha yang sekaligus ikut membantu pemerintah dalam mengatasi layanan kerja.

Ketua Umum BKS-PTIS se-Indonesia ini mengatakan, pada diri mahasiswa ada kekuatan positif untuk berhasil di dunia usaha, selain semangat yang besar, kreativitas dan inovatif yang tinggi.

Selain itu, era disruption saat ini banyak peluang usaha yang dapat digali oleh mahasiswa, baik di kampus maupun di komunitasnya.

"Karena itu dengan hadirnya program ini akan memacu kreatifitas dan inovatif mahasiswa dalam pengembangan ide cerdasnya untuk pengembangan karirnya, terlebih mahasiswa yang sudah mempersiapkan diri setelah meraih gelar sarjana menjadi enterpreneur sukses," ujarnya.

Menteri Koperasi dan UKM RI, Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, sebelum melaunching Gerakan Mahasiswa Pengusaha didepan Pimpinan PTN/PTS dari sembilan Provinsi mengatakan pada tanggal 27 oktober 2014, ketika dirinya dilantik menjadi menteri, ada dua hal yang harus menjadi penekanan program oleh Presiden RI Joko Widodo untuk dikerjakan secara serius yakni urusan koperasi dan kewirausahaan.

Hal itu dikarenakan koperasi dan kewirausahaan sejak dahulu sampai hari ini tidak ada peningkatan, posisi satu koma persen demikian rasio kewirausahaan juga tidak ada pengembangan disesuaikan dengan jumlah penduduk Indonesia.

Karena itu, harapan Presiden saat agar Kementrian Koperasi dan UKM yang Saya pimpin mengawali dengan reoreintasi program di lingkup Menteri Koperasi hingga jajaran ke bawah.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024