Makassar (Antaranews Sulsel) - Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut Nurdin Abdullah-Andi Sudirman Sulaiman (Prof Andalan) menekankan pentingnya konektivitas dalam membangun Provinsi Sulsel.

"Jika ingin mempercepat pembangunan, maka sinergi dan konektivitas yang paling penting karena tanpa itu, semuanya cukup sulit," ujar Nurdin Abdullah saat debat kandidat di Makassar, Rabu malam.

Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Selatan saat ini sudah cukup bagus, bahkan berada di atas pencapaian secara nasional.

Akan tetapi, pembangunan ekonomi di Sulsel masih jauh lebih berpotensi untuk di mtingkatkan lagi dengan mengedepankan sikap ramah investasi.

Bupati Bantaeng dua periode itu menjelaskan, ramah investasi yakni dengan memberikan kepastian pada investor, menghadirkan pemerintahan yang bersih, pemerintahan pro rakyat, serta mendorong pengembangan konektivitas antardaerah.

"Sulsel sangat luas dan masalah akses masih menjadi salah satu kendala. Dengan memperluas konektivitas akan memudahkan akses ke semua tempat di Sulsel. Di Luwu Raya contohnya, dengan memperluas bandar udara yang ada di Bua, akan memangkas jarak tempuh itu," katanya.

Dalam pilkada gubernur di Sulsel, diikuti oleh empat pasangan calon yakni, pasangan nomor urut 1 Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz)  yang diusung oleh Partai Golkar, Nasdem, Hanura, PKB, PKPI dengan jumlah kursi 35.

Baca juga: Garam jadi bahasan debat pilgub sulsel

Selanjutnya, paslon nomor urut 2 Agus Arifin Nu'mang dan Tanri Balilamo (Agus-Tanri)  diusung oleh Partai Gerindra, PPP, PBB dengan jumlah kursi 19.

Paslon nomor urut 3, Nurdin Abdullah dan Sudirman Sulaiman (Prof Andalan)  kemudian diusung oleh PAN, PDI-P dan PKS dengan jumlah kursi 20.

Sedangkan paslon nomor urut 4, Ichsan Yasin Limpo dan Andi Mudzakkar (IYL-Cakka) maju melalui jalur perseorangan dengan total 501.046 dukungan.

Baca juga: Debat Pilgub diharapkan kedamaian

Pewarta : Muh Hasanuddin
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024