Makassar (Antaranews Sulsel) - Universitas Hasanuddin meraih tingkat kelulusan tertinggi dalam uji kompetensi perawat se-Kawasan Timur Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor 152/PUK-Nas/IV/2018 tertanggal 19 April 2018.

"Unhas mencatatkan tingkat kelulusan tertinggi di Kawasan Timur Indonesia untuk `first taker`, yaitu 87 persen. Sementara itu, dari tiga orang yang mengikuti ujian kedua kali, seorang berhasil dinyatakan lulus," kata Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Hasanuddin Dr Ariyanti Saleh SKp MSi di Makassar, Minggu.

Sebanyak 20 dari 23 peserta "first taker" (ujian pertama kali) uji kompetensi nasional profesi perawat asal Unhas dinyatakan lulus pada ujian periode pertama tahun 2018 yang digelar pada 24-25 Maret 2018.

Ia menjelaskan, uji kompetensi perawat merupakan suatu proses untuk mengukur pengetahuan, keterampilan dan sikap, sesuai dengan standar profesi guna memberikan jaminan bahwa perawat mampu melaksanakan peran profesinya secara aman dan efektif di masyarakat.

Uji kompetensi ini juga merupakan proses untuk mendapatkan pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki oleh seorang perawat sesuai standar profesinya.

Standar kelulusan uji kompetensi perawat ditetapkan bersama-sama oleh Majelis Tenaga Kesehatan Indonesia (MTKI), Lembaga Pengembangan Uji Kompetensi Tenaga Kesehatan (LPUK-Nakes) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

Selain itu, Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) dan Asosiasi Institusi Pendidikan D3 Keperawatan Indonesia (AIPDIKI)/Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPVIKI).

Menurut Ariyanti Saleh, kelulusan uji kompetensi adalah gambaran dan hasil dari proses pembelajaran baik dalam tahap akademik terlebih lagi dalam tahap pendidikan profesinya.

"Berbagai upaya dilakukan mulai dari perencanaan pembelajaran, pelaksanaan di tahap akademik dan juga tahap pendidikan Profesi. Khususnya Tahap Profesi ini, Keperawatan Unhas telah menyiapkan lahan praktek dan preseptor (pembimbing kinik) yang telah terlatih," ujarnya.

Capaian ini diraih berkat kerja terencana dan sistematis yang dilakukan oleh pengelola Program Studi Profesi Ners, Fakultas Keperawatan Unhas.

"Kami juga melakukan evaluasi bertahap terhadap kompetensi yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Khusus untuk menghadapi ujian kompetensi, selain melakukan bimbingan terhadap materi uji, kami juga melakukan pembimbingan mental agar mereka benar-benar siap menghadapi ujian kompetensi," katanya.

Program Studi S1 Keperawatan Unhas telah berdiri sejak tahun 2000, sebelumnya berada di bawah Fakultas Kedokteran. Sejak bulan September 2017, prodi ini ditingkatkan menjadi Fakultas Keperawatan yang membina Program Studi S1 Keperawatan, Program Profesi Ners, Program Magister Keperawatan dan Program Fisioterapi.

Proses pembelajaran telah didukung oleh tenaga pengajar dengan jumlah dan kualifikasi.

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Amirullah
Copyright © ANTARA 2024