Makassar (ANTARA) - Wakil Ketua II Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Barru, H Minu Kalibu mengungkapkan, Baznas Barru menargetkan pengumpulan zakat sebesar Rp10,7 miliar di 2019.
"InsyaAllah kami optimis ini bisa dicapai, karena kami belum optimal merangkul pedagang menyalurkan zakatnya," ungkap Ketua Distribusi dan Pendayagunaan Baznas Barru pada Pelatihan Fundraising Ramadhan 1440 bagi Baznas kabupaten/kota se Sulselbar di Makassar, Jumat.
Sebelumnya, pendapatan Baznas Barru tahun 2018 berhasil melampaui target senilai Rp7,4 miliar, sementara yang terkumpul sebanyak Rp9,4 miliar. Jumlah ini terbilang meningkat drastis jika dibandingkan tahun 2017, yang hanya mencapai Rp5,6 miliar.
Ia menyebutkan, total zakat tersebut didominasi dari Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan presentase mustahik (pemberi zakat) sebanyak 62 persen.
Mereka merupakan ASN dengan pendapatan lebih Rp4,2 juta perbulan, yang langsung menyalurkan zakatnya sebesar 2,5 persen. Sedangkan selebihnya non ASN, seperti pedagang hingga karyawan swasta.
"Banyak itu dari gaji guru yang telah sertifikasi. Kita memang punya program TPP (Tunjangan Penambah Penghasilan) tapi itu khusus ASN," katanya.
Bukan hanya zakat, Baznas Barru juga menerima infaq maupun sedekah bagi mereka yang ingin beramal tapi belum memenuhi kriteria sebagai mustahik atau penghasilannya belum mencapai Rp4,2 juta perbulan.
"Semua pendapatan tujuannya untuk kita bersihkan dengan mengeluarkannya 2,5 persen, sekaligus mensucikan hatinya," ungkapnya.
Terhitung sejak 2019 hingga 27 Februari, Baznas Barru berhasil mengumpulkan zakat senilai lebih Rp1,1 miliar dan telah didistribusikan sebanyak Rp624 juta. Jumlah ini sekaligus mencatat Kabupaten Barru menjadi kabupaten dengan pengumpul zakat terbanyak dari seluruh kabupaten di Sulsel pada periode tersebut.
Bukan tanpa alasan, H Minu mengaku Baznas Barru disertai Sistem Informasi Manajemen Baznas (Simba) yang telah mengatur pelaporan zakat setiap mustahik (pemberi zakat) melalui sms mobile. Sehingga dan agar kepercayaan masyarakat tetap terjaga, sekaligus mengawas dan memantau penyetoran zakatnya.
Bupati Barru, Suardi Saleh mengapresiasi kinerja Baznas yang dianggap memberi begitu banyak sumbangsih membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan.
"Yang paling utama sebenarnya adalah adanya trush atau kepercayaan masyarakat kepada pengelola, dan itu sudah terbangun di Baznas kita," lanjutnya.
Selain itu, agar semakin transparan, setiap tahun ada pertanggungjawaban secara terbuka lewat maulid akbar yang digelar di setiap kecamatan hingga kabupaten.
"Di sana disampaikan untuk apa dan untuk siapa dana zakat yang telah terkumpul. Juga ada subsidi silang tiap kecamatan dan ini dampaknya sangat dirasakan masyarakat fakir miskin," ungkapnya.
Berita Terkait
Pj Gubernur Sulsel dorong peternak jadi pengusaha lewat program IB
Sabtu, 23 Maret 2024 8:25 Wib
Pemprov Sulsel berikan 200 ribu bibit ikan ke Kabupaten Barru
Sabtu, 23 Maret 2024 8:11 Wib
Pj Gubernur Sulsel mendorong Barru produksi nanas hingga 1.000 ha
Jumat, 22 Maret 2024 19:59 Wib
PLN dan Icon Plus operasikan PLTS Atap di Pulau Dutungan Kabupaten Barru
Kamis, 29 Februari 2024 13:00 Wib
Pj Gubernur Sulsel menggelar inseminasi buatan di Sidrap dan Barru
Selasa, 20 Februari 2024 19:47 Wib
Bupati Barru : CRS BRI Peduli bantu kurangi angka stunting
Rabu, 24 Januari 2024 12:17 Wib
Tim Monev Kemenkumham Sulsel tinjau Rutan Kelas IIB Barru
Jumat, 19 Januari 2024 14:08 Wib
Capres Anies Baswedan di jadwalkan berkampanye di Bone-Barru, Sulsel
Selasa, 16 Januari 2024 19:04 Wib