Mamuju (ANTARA) - Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga mengajak Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia bersinergi menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Provinsi Sulbar.
"Kami ingin langkah penanganan kemiskinan lebih terintegrasi. Baznas memiliki pengalaman dan jaringan yang kuat dalam pemberdayaan umat, dan kami siap bersinergi untuk memperluas manfaat zakat bagi masyarakat," kata Salim Mengga melalui rilis yang diterima di Mamuju, Kamis.
Hal itu disampaikan Wagub saat melakukan pertemuan dengan Ketua Baznas Republik Indonesia KH Noor Achmad, di Kantor Baznas Republik Indonesia, di Jakarta.
Pertemuan Wagub Sulbar dan Ketua Baznas juga membahas program strategis, seperti program Santri Preneur yang dinilai mampu menciptakan kemandirian ekonomi berbasis pesantren di daerah.
"Kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari hasil peninjauan saya ke sejumlah daerah di Sulbar, berdialog dengan masyarakat berpenghasilan rendah dan melihat langsung kondisi warga yang masih hidup dalam keterbatasan," ujar Salim Mengga.
Wagub menyampaikan harapannya agar sinergi antara pemerintah daerah dan Baznas dapat diperkuat, khususnya dalam program penanggulangan kemiskinan ekstrem, beasiswa pendidikan serta penyediaan rumah layak huni bagi masyarakat prasejahtera.
Ia menyampaikan bahwa kerja sama dengan Baznas menjadi langkah penting untuk memperkuat upaya pemerintah daerah dalam memberantas kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sebab menurut dia pemerintah daerah tidak bisa bekerja sendiri dalam menghadapi tantangan kemiskinan ekstrem, sehingga diperlukan sinergi kuat antara pemerintah, lembaga zakat dan masyarakat.
Baznas menurut Salim Mengga memiliki sistem pengelolaan dan jaringan nasional yang bisa membantu mempercepat penyaluran zakat kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
"Kami melihat banyak potensi zakat di Sulbar yang belum tergarap maksimal. Dengan dukungan Baznas, kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah zakat, infak dan sedekah yang dihimpun benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan," jelasnya.
Melalui pertemuan itu, Wagub juga melobi sejumlah program strategis Baznas agar dapat diperluas jangkauannya ke wilayah Sulbar, terutama bagi masyarakat pesisir dan pedalaman yang masih hidup di bawah garis kemiskinan.
"Kami berharap, melalui pertemuan ini, kemitraan strategis bersama Baznas dapat memperkuat peran zakat sebagai salah satu pilar utama pembangunan sosial dan ekonomi di Sulbar," kata Salim Mengga.
Sementara, Ketua Baznas KH Noor Achmad menilai, langkah Pemprov Sulbar menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah daerah bisa bersinergi dengan lembaga zakat untuk menekan angka kemiskinan ekstrem.
"Baznas siap menjadi mitra strategis Pemprov Sulbar dalam mendukung program-program penanggulangan kemiskinan ekstrem, termasuk pemberdayaan ekonomi berbasis zakat, beasiswa pendidikan dan bantuan kesehatan," ujarnya.

