Makassar (ANTARA) - Rektor Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar Prof Dr H Basri Modding SE MSi, meminta mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) kampus tersebut untuk menjaga nama baik institusi.
"Mahasiswa UMI harus memiliki karakter sebagaimana yang dicontohkan Rasulullah SAW, dimana saja berada kita disenangi dan berlemah lembut kepada siapa saja tanpa melihat status sosial, memberikan bantuan kepada yang membutuhkan khususnya saat KKN, sebagai bagian dari implementasi Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat," kata Basri Modding saat memberikan pembekalan kepada mahasiswa KKN Profesi di aula LPkM UMI, Makassar, Minggu (14/7).
Selain itu, membangun konsep persaudaraan dengan ukhuwah Islamiyah (persaudaraan sesama muslim), ukhuwah bashariyah (persaudaraan sesama manusia) dan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan se tanah air).
"Anak-anakku di lokasi tempat tugas adalah bersaudara satu sama lainnya, yaitu bersaudara karena satu organsisasi berasal dari satu intstitusi yaitu UMI, untuk itu kerjasama, kebersamaan, dan kekompakan menjadi landasan di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan kontribusi pemikiran membangun masyarakat," ujarnya.
Rektor harap para mahasiswa KKN yang ditempatkan di perusahaan atau instansi memanfaatkan untuk menimba ilmu dan pengalaman untuk selanjutnya menjadi modal dalam pengembangan keilmuwan sesuai jurusannya.
Guru Besar Fakultas Ekonomi UMI ini juga berharap mahasiswa KKN harus memiliki etika selalu memberi dan memohon maaf kepada siapa saja, jika ada masalah dilokasi, jangan langsung emosi tetapi dimusyawarahkan dengan baik, dan bijak menerima pandangan orang lain.
"Yang penting itu semua, anak-anakku harus menjaga nama institusi karena merupakan duta UMI di tengah masyarakat, jaga nama baik UMI sebagai PTS terbaik dan pertama terakreditasi Unggul dengan nilai A di luar Pulau Jawa," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua LPkM UMI Prof Dr H Ahmad Gani, SE MSi yang didampingi Sekretaris LPkM Drs H Abd Rauf Assagaf, M.Pd mengatakan mahasiswa KKN Profesi tahun ini sekitar 300 orang dan akan ditempatkan di instansi dan perusahaan yang terkait dan mitra UMI.
"Sedang KKN Reguler angkatan 62 diikuti 252 mahasiswa akan dilepas Rektor UMI dengan program KKN Tematik kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Pangkep, pada 16 Juli 2019, di auditorium al Jibra Kampus 2 UMI," tambah Rauf Assagaf.
Berita Terkait
Rektor Unhas kunjungi dosen dan tenaga kependidikan yang sakit
Selasa, 9 April 2024 19:42 Wib
UNM Makassar klarifikasi tuduhan fitnah dugaan pungli rekrutmen CPNS
Selasa, 9 April 2024 7:35 Wib
Rektor Unhas menegaskan tak ada orang dalam di SNPMB
Minggu, 7 April 2024 2:13 Wib
Pemkab Jeneponto dan UMI Makassar perkuat kerja sama tridarma perguruan tinggi
Selasa, 2 April 2024 15:47 Wib
RektorUniversitas Negeri Makassar kantongi surat tugas Golkar maju Pilkada Sulbar
Selasa, 2 April 2024 6:15 Wib
Pj Gubernur Sulsel dan Rektor Universitas Balikpapan bahas koneksi IKN
Jumat, 22 Maret 2024 15:04 Wib
Rektor Unhas dan Dubes Belanda bahas perluasan kemitraan bidang pendidikan
Selasa, 27 Februari 2024 21:39 Wib
Polisi memanggil rektor Universitas Pancasila terkait dugaan pelecehan seksual
Minggu, 25 Februari 2024 22:44 Wib