18 kader posyandu asal Papua Barat belajar di Kota Makassar
Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat, memboyong 18 kader posyandu dari daerah tersebut untuk belajar proses pelayanan di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Kota Makassar.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Maybrat Martha Naa di Makassar, Kamis menyampaikan kedatangannya ke Makassar untuk studi banding terkait pelayanan lima meja di posyandu, sebab diakui pengetahuan kader di daerahnya masih sangat minim untuk mengimplementasikan proses lima meja pada pelaksanaan posyandu.
"Tujuan utama kami datang ke sini untuk studi banding penerapan lima meja. Kami secara terbuka menyampaikan kepada Dinkes Makassar bahwa pengetahuan kader kami masih sangat minim, bahkan dasar keilmuan posyandu saja belum mereka pahami," ucapnya saat ditemui pada kegiatan Kampanye Germas Dinkes Makassar.
Sehingga 18 kader dari 67 posyandu dan 16 puskesmas dari Kabupaten Maybrat diboyong ke Kota Daeng tersebut untuk melakukan studi banding dan menyaksikan langsung proses pelaksanaan posyandu serta memperoleh ilmu dari berbagai materi yang akan disajikan Dinkes Kota Makassar.
Martha menyebutkan studi banding kali ini adalah ketiga kalinya digelar. Sebelumnya kader posyandu Maybrat telah mengunjungi Jakarta pada 2015 dan Surabaya pada 2017, sementara tahun 2019 memilih Kota Makassar sebagai tujuan studi banding.
"Dua tempat sebelumnya, kami anggap tidak begitu berdampak apa-apa. Makanya kali ini kami pilih Makassar karena lokasinya juga dekat dari Papua dan perkembangan posyandunya pun tidak kalah dengan posyandu di Pulau Jawa," ujar Martha.
"Kami sangat berharap dengan segala kekurangan kami, apa yang menjadi kelebihan di Kota Makassar bisa kami pelajari untuk kami kembangkan di sana (Maybrat)," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Makassar drg Ita Isdiana Anwar menyampaikan akan memaksimalkan kedatangan Dinkes Maybrat untuk menuntaskan seluruh materi terkait posyandu.
Bukan itu saja, Dinkes Makassar juga melibatkan para rombongan Dinkes Maybrat untuk ikut serta pada kegiatan kampanye Germas (Gerakan Masyarakat Sehat) agar bisa menjadi bayangan program untuk melibatkan masyarakat melalui kader posyandu.
Ita mengatakan ada dua tempat yang akan dikunjungi bersama rombongan Kabupaten Maybrat yaitu lorong sehat (longset) Tamamaung sebagai juara longset 2019 dan posyandu juara III nasional.
"Di sana mereka akan kami tunjukan proses lima meja sesuai standar dari Kementrian Kesehatan, melihat langsung prosesnya mulai dari pencatatan hingga pelaporan," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Maybrat Martha Naa di Makassar, Kamis menyampaikan kedatangannya ke Makassar untuk studi banding terkait pelayanan lima meja di posyandu, sebab diakui pengetahuan kader di daerahnya masih sangat minim untuk mengimplementasikan proses lima meja pada pelaksanaan posyandu.
"Tujuan utama kami datang ke sini untuk studi banding penerapan lima meja. Kami secara terbuka menyampaikan kepada Dinkes Makassar bahwa pengetahuan kader kami masih sangat minim, bahkan dasar keilmuan posyandu saja belum mereka pahami," ucapnya saat ditemui pada kegiatan Kampanye Germas Dinkes Makassar.
Sehingga 18 kader dari 67 posyandu dan 16 puskesmas dari Kabupaten Maybrat diboyong ke Kota Daeng tersebut untuk melakukan studi banding dan menyaksikan langsung proses pelaksanaan posyandu serta memperoleh ilmu dari berbagai materi yang akan disajikan Dinkes Kota Makassar.
Martha menyebutkan studi banding kali ini adalah ketiga kalinya digelar. Sebelumnya kader posyandu Maybrat telah mengunjungi Jakarta pada 2015 dan Surabaya pada 2017, sementara tahun 2019 memilih Kota Makassar sebagai tujuan studi banding.
"Dua tempat sebelumnya, kami anggap tidak begitu berdampak apa-apa. Makanya kali ini kami pilih Makassar karena lokasinya juga dekat dari Papua dan perkembangan posyandunya pun tidak kalah dengan posyandu di Pulau Jawa," ujar Martha.
"Kami sangat berharap dengan segala kekurangan kami, apa yang menjadi kelebihan di Kota Makassar bisa kami pelajari untuk kami kembangkan di sana (Maybrat)," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Makassar drg Ita Isdiana Anwar menyampaikan akan memaksimalkan kedatangan Dinkes Maybrat untuk menuntaskan seluruh materi terkait posyandu.
Bukan itu saja, Dinkes Makassar juga melibatkan para rombongan Dinkes Maybrat untuk ikut serta pada kegiatan kampanye Germas (Gerakan Masyarakat Sehat) agar bisa menjadi bayangan program untuk melibatkan masyarakat melalui kader posyandu.
Ita mengatakan ada dua tempat yang akan dikunjungi bersama rombongan Kabupaten Maybrat yaitu lorong sehat (longset) Tamamaung sebagai juara longset 2019 dan posyandu juara III nasional.
"Di sana mereka akan kami tunjukan proses lima meja sesuai standar dari Kementrian Kesehatan, melihat langsung prosesnya mulai dari pencatatan hingga pelaporan," katanya.