Seoul (ANTARA) - Militer Korea Selatan mengumumkan pada Rabu bahwa pihaknya akan memberhentikan seorang tentara yang menjalani operasi ganti kelamin dari pria menjadi wanita, dalam kasus penting yang memicu debat nasional tentang perlakuan terhadap anggota transgender di angkatan bersenjata.
Tentara itu, yang memegang pangkat sersan staf dan ditempatkan di Provinsi Gyeonggi, utara Seoul, melakukan operasi di luar negeri tahun lalu ketika sedang cuti, dan telah menyatakan harapan untuk terus bertugas di korps wanita.
Pihak militer mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa sementara pihaknya akan melakukan upaya untuk melindungi hak asasi tentara dan mencegah diskriminasi, operasi itu membuat prajurit itu tidak dapat terus melayani.
Seorang pejabat militer mengatakan kepada Reuters bahwa seharusnya tidak ada alasan bagi militer untuk menolak prajurit itu jika dia mendaftar kembali untuk bertugas di korps wanita setelah menyelesaikan proses hukum untuk secara resmi menjadi seorang wanita.
Sebuah organisasi hak asasi manusia telah mengajukan petisi bersama pengawas hak asasi manusia nasional mendesak tentara untuk menunda keputusannya sampai setelah tentara itu menyelesaikan proses pengadilan, tetapi pihak militer mengatakan bahwa proses hukum tidak relevan dengan keputusan personelnya.
Kasus ini memicu perdebatan mengenai perlakuan terhadap pasukan dan tentara transgender dari komunitas LBGT yang lebih luas di negara itu, yang mengharuskan semua lelaki berbadan sehat untuk ikut wajib militer sekitar dua tahun.
Berita Terkait
Pemerintah mengimbau jamaah umrah Indonesia taati aturan di Masjid Nabawi
Kamis, 12 Desember 2024 11:33 Wib
Kemlu: 37 WNI yang dievakuasi dari Suriah sedang dalam perjalanan menuju Jakarta
Kamis, 12 Desember 2024 11:31 Wib
ANTARA dan Montsame buka peluang kerja sama pemberitaan
Rabu, 11 Desember 2024 9:57 Wib
Jet tempur Israel melancarkan serangan udara ke berbagai wilayah Suriah
Senin, 9 Desember 2024 14:33 Wib
Presiden Terpilih AS Trump nyatakan tidak akan membalas dendam terhadap lawan politiknya
Senin, 9 Desember 2024 12:23 Wib
Trump: Presiden Suriah Assad melarikan diri karena Rusia sudah tak melindunginya
Minggu, 8 Desember 2024 20:40 Wib
Rezim Baath runtuh, warga robohkan patung ayah Bashar al-Assad di berbagai kota di Suriah
Minggu, 8 Desember 2024 20:32 Wib
Presiden Korsel Yoon meminta maaf atas pernyataan darurat militer
Sabtu, 7 Desember 2024 13:34 Wib