200 Nelayan Luwu Timur ikuti DPM keselamatan kapal
Saya berharap para peserta mengikuti diklat ini dengan sebaik-baiknya agar ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan dalam menunjang pekerjaan sehari-hari di laut
Malili (ANTARA) - Sebanyak 200 nelayan se-Kabupaten Luwu Timur mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) bagi Nelayan terkait keselamatan kapal tradisional dan kecakapan kapal tradisonal penangkapan ikan dengan pelayaran maksimal 60 Mil bagian Dek dan bagian mesin, berlangsung pada 10-15 Februari 2020 di Malili, Luwu Timur.
"Saya berharap para peserta mengikuti diklat ini dengan sebaik-baiknya agar ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan dalam menunjang pekerjaan sehari-hari di laut," kata Bupati Luwu timur HM Thorig Husler saat membuka diklat DPM kerjasama Pemkab Lutim dengan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar di Hotel I Lagaligo Malili, Luwu Timur, Senin (10/2/2020).
Menurutnya, nelayan yang baik tidak boleh hanya berpatokan pada pengalaman semata atau yang menjadi kebiasaan turun temurun. Namun semestinya nelayan harus menyesuaikan dengan kondisi zaman baik itu model pengamanan di laut maupun metode penangkapan ikan yang semakin moderen.
"Pemerintah akan terus berupaya memberikan program pendidikan dan pelatihan secara gratis sehingga akan tercipta peningkatan daya saing masyarakat nelayan," jelasnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Luwu Timur Andi Makkaraka, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Lutim Syahrir dan Camat Wotu Irawan Ali.
(*/Adv)
"Saya berharap para peserta mengikuti diklat ini dengan sebaik-baiknya agar ilmu yang didapat bisa dimanfaatkan dalam menunjang pekerjaan sehari-hari di laut," kata Bupati Luwu timur HM Thorig Husler saat membuka diklat DPM kerjasama Pemkab Lutim dengan Politeknik Ilmu Pelayaran Makassar di Hotel I Lagaligo Malili, Luwu Timur, Senin (10/2/2020).
Menurutnya, nelayan yang baik tidak boleh hanya berpatokan pada pengalaman semata atau yang menjadi kebiasaan turun temurun. Namun semestinya nelayan harus menyesuaikan dengan kondisi zaman baik itu model pengamanan di laut maupun metode penangkapan ikan yang semakin moderen.
"Pemerintah akan terus berupaya memberikan program pendidikan dan pelatihan secara gratis sehingga akan tercipta peningkatan daya saing masyarakat nelayan," jelasnya.
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Perhubungan Luwu Timur Andi Makkaraka, Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Lutim Syahrir dan Camat Wotu Irawan Ali.
(*/Adv)