Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi Rp113,61 triliun selama semester I 2020 atau tumbuh 5,84 persen (yoy) dari Rp107,34 triliun pada periode sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansury menyatakan KPR subsidi menjadi penyumbang pertumbuhan kredit secara keseluruhan yaitu memiliki porsi sebesar 45,11 persen dari total portofolio kredit.
“KPR bersubsidi kita proyeksikan akan tumbuh kurang lebih 10 persen untuk tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Senin.
Pahala menuturkan proyeksi itu didorong oleh stimulus pemerintah dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang menambah subsidi untuk KPR Subsidi Selisih Bunga (SSB) Rp1,5 triliun atau 172 ribu unit dengan kuota khusus BTN adalah 146 ribu unit.
“Ini yang akan diharapkan mendorong KPR bersubsidi untuk 2020. Kami berharap ini bisa berlangsung sampai 2021 karena akan membantu pergerakan ekonomi di mana sektor perumahan memiliki kaitan dengan 170 sektor lainnya,” kata Pahala.
Selanjutnya Pahala menyebutkan Bank BTN juga telah menyalurkan KPR non-subsidi, kredit perumahan lainnya, serta kredit konstruksi masing-masing Rp79,87 triliun, Rp7,56 triliun, dan Rp27,87 triliun per semester I 2020.
Oleh sebab itu total KPR di Bank BTN tumbuh sebesar 2,47 persen (yoy) yakni dari Rp188,82 triliun menjadi Rp193,49 triliun per 30 Juni 2020.
Sementara untuk segmen kredit non-perumahan, Bank BTN telah menyalurkan kredit senilai Rp22,91 triliun per akhir Juni 2020.
Pahala mengatakan permintaan KPR baik subsidi maupun non subsidi telah mulai mengalami perbaikan sejak Juni, meskipun pada awal-awal kemunculan COVID-19 sempat menurun.
“Ini kita harapkan pelan-pelan menunjukkan adanya perbaikan dan diharapkan sampai akhir tahun nanti kredit kita tumbuh 4 persen serta KPR 5,5 persen sampai 6 persen,” jelasnya.
Pihaknya akan mengoptimalisasi proses dan mengembangkan ekosistem KPR digital melalui btnproperti.co.id yang selama periode enam bulan telah tersalurkan sebesar Rp678 miliar.
“Kita sudah menyalurkan melalui laman itu sampai periode enam bulan kurang lebih Rp678 miliar dengan total visitor di atas 2 juta orang,” ujarnya.
Sementara itu Pahala mengatakan perseroan juga berhasil menjaga kualitas kredit yang disalurkan yaitu per Juni 2020 tercatat penurunan rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) net dari 2,42 persen per Juni 2019 menjadi 2,4 persen.
Berita Terkait
Bank Muamalat targetkan pertumbuhan KPR capai Rp5,3 triliun pada 2024
Kamis, 15 Februari 2024 20:51 Wib
KPR BRI Property EXPO 2023 hadir di Kota Makassar
Sabtu, 23 September 2023 1:22 Wib
Menteri BUMN minta pembangunan perumahan didukung akses publik
Selasa, 8 Agustus 2023 17:35 Wib
Kementerian PUPR siapkan skema KPR ASN Pionir di IKN Nusantara
Rabu, 2 Agustus 2023 13:28 Wib
BTN menggandeng swasta untuk memfasilitasi KPR
Kamis, 2 Februari 2023 15:14 Wib
Pakar properti ungkap kelebihan dan kekurangan membeli rumah lelang
Sabtu, 13 Agustus 2022 10:43 Wib
Sri Mulyani: Fasilitas pembiayaan SMF dukung masyarakat untuk miliki rumah
Sabtu, 12 Maret 2022 14:22 Wib
Tentang BTN, KPR, dan hunian layak untuk rakyat
Jumat, 18 Februari 2022 12:25 Wib