Makassar (ANTARA) - PT Pos Regional X Sulawesi Maluku menunda penyaluran BST (Bantuan Sosial Tunai) Gelombang ke II untuk 12.211 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) di Sulawesi Selatan.
Manager Kesekretariatan dan Hukum PT POS Regional X Sulama, Slamet Widodo di Makassar, Senin mengemukakan bahwa penundaan tersebut berdasarkan permintaan Dinas Sosial di masing-masing kabupaten melalui surat penyampaian resmi dengan alasan utama yakni adanya dobel sasaran terhadap program pemerintah lainnya.
"Berbagai kabupaten sampaikan bahwa penyaluran BST untuk ditahan dulu karena adanya penyaluran BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai), akhirnya beberapa Dinsos akan meminta masyarakat memilih jenis bantuan antara BST atau BNPT dan juga Dinsos mengajukan untuk mengganti namanya," ujar Slamet.
Penyaluran BST Gelombang ke II ini berbeda dari sebelumnya, kali ini nilai BST sebesar Rp300 ribu/bulan dan akan disalurkan sebanyak enam bulan terhitung Juli hingga Desember 2020. Hanya saja pada penyaluran tahap ini disalurkan dua bulan sekaligus yakni Juli dan Agustus.
Adapun jumlah KPM yang tertunda penyalurannya berdasarkan kantor cabang PT Pos di lima wilayah se Sulsel yakni, Cabang Makassar 1.680 KPM, Parepare 1.539 KPM, Palopo 4.688 KPM, Watampone (Bone) 4.252 KPM dan Bulukumba 52 KPM.
"Untuk kantor di Bulukumba yang membawahi tiga kabupaten yaitu Sinjai, Selayar dan Bulukumba, baru dari Sinjai yang masukkan laporannya hingga sekarang (Senin, 14/09). Sementara kami tunggu dari dua kabupaten lainnya, ada atau tidak KPM yang dobel," katanya.
Selain itu, Slamet menyebutkan bahwa hingga saat ini keterangan dari surat resmi Dinsos kabupaten/kota masing-masing baru disertai satu alasan penundaan, yakni adanya dobel penerima bantuan sehingga juga diminta penggantian nama KPM yang masih dalam proses.
Slamet mengemukakan bahwa tentu penundaan penyaluran BST ini mempengaruhi realisasi penyaluran bantuan dari Kementerian Sosial tersebut. Sehingga realisasi BST di Sulsel baru mencapai 88,18 persen dari alokasi total sebanyak 322.980 KPM se Sulsel.
11,82 persen sasaran KPM BST yang belum terealisasi juga termasuk di daerah terpencil Sulsel atau cluster 3 dengan total sasaran KPM sebanyak 9.941 KPM.