Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur H Muhammad Thoriq Husler bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat menggelar rapat bersama guna menyamakan persepsi untuk mengantisipasi berbagai hal berkaitan dengan masuknya bulan Ramadhan.
Rapat Forkopimda ini juga dihadiri Ketua DPRD Lutim H Amran Syam, Wakapolres Luwu Timur Kompol Rifai, Perwira Penghubung Mayor Martinus Pagasing, Perwakilan Kejari Andi Uja Laksana selaku Kasi Perdata dan Tata Usaha (Datun), Sekda Luwu Timur H Bahri Suli, Kepala Kemenag Lutim Muhammad Nur Khalik dan Ketua FKUB H Ardias Barah di Aula Rujab Bupati, Rabu (15/4/2020).
Bupati Thoriq Husler menyampaikan beberapa hal diantaranya persiapan panen serentak yang akan berlangsung bulan Mei dan ketersediaan alat panen berupa combine tidak akan cukup jika dibandingkan dengan luasan sawah petani.
“Panen serentak akan mulai akhir bulan ini, sementara ketersediaan combine cuma 24 dan itu tidak cukup. Jika mendatangkan alat dari luar tentu harus dipenuhi protokol kesehatan termasuk penjualan hasil panen. Ini harus diantisipasi bersama,” jelasnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengawasan di Posko Perbatasan untuk mendata seluruh aktivitas warga terutama yang akan menetap di Luwu Timur.
Terkait bulan Ramadhan, Pemerintah daerah akan mengeluarkan maklumat yang didasarkan pada beberapa edaran dari Pemerintah pusat terkait percepatan penanganan Covid-19.
Sementara, Ketua DPRD H Amran Syam mengatakan jajaran DPRD sangat mengapresiasi langkah-langkah penanganan yang di lakukan tim gugus tugas percepatan pencegahan Covid-19. Terkait dukungan anggaran, Pemda dan DPRD sudah menyepakati senilai Rp37 miliar dialokasikan untuk penanganan Covid-19.
“Pengawasan terhadap pemanfaatan anggaran ini tentu harus dilakukan bersama aparat hukum terutama kejakasaan dan kepolisian agar benar-benar tersalurkan dengan baik dan tepat sasaran,” jelasnya.
Sedang, Perwira Penghubung Mayor Martinus Pagasing mengatakan, Pos siaga Covid-19 yang tersebar di desa-desa, jangan hanya jadi slogan. Proaktif lakukan patroli keliling bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas terutama dalam mengawasi masyarakat yang baru datang dari luar Kabupaten Luwu Timur.
Ketua FKUB, H. Ardias Barah meminta agar pemda Luwu Timur mengeluarkan maklumat yang akan menjadi rujukan bersama bagi seluruh elemen masyarakat dalam menghadapi bulan ramadhan.
Sementara, Kepala Kemenag Luwu Timur Muhammad Nur Khalik meminta agar segera ditetapkan besaran zakat fitrah untuk ditindaklanjuti dalam bentuk surat edaran untuk masyarakat.
Pembayaran zakat juga direncanakan via online sehingga dimungkinkan hanya dalam bentuk uang tunai. (*/Adv)