Pengusaha terkaya dunia Jeff Bezos terbang ke luar angkasa
Jakarta (ANTARA) - Miliuner Jeff Bezos sukses menyelesaikan penerbangan ke luar angkasa dengan pesawat ulang-alik New Shepard pada Selasa (20/7) waktu setempat.
"Hari terbaik yang pernah ada," kata Bezos, setelah kapsul tersebut mendarat, dikutip dari Reuters, Rabu.
New Shepard buatan Blue Origin, perusahaan milik Bezos, meluncur dari Texas ke ketinggian sekitar 107 kilometer. Bezos dan tiga penumpang pesawat tersebut pergi ke luar angkasa selama 10 menit 10 detik.
Dia terbang bersama saudara laki-lakinya Mark Bezos, penerbang perempuan Wally Funk dan konsumen berbayar perdana Oliver Daemen yang baru berusia 18 tahun.
"Astronot Bezos di kursi -- senang, senang, senang," kata Bezos kepada petugas kontrol sebelum memasuki ruang hampa.
New Shepard, gabungan roket otonom dan kapsul, terbang di kecepatan 3.595 kilometer per jam hingga berada di luar garis Karman (100 kilometer), istilah aeronautika untuk perbatasan atmosfer bumi dengan luar angkasa.
Setelah pesawat lepas dari pendorong (booster), kru melepas sabuk pengaman, salto ke belakang dan saling bersulang permen Skittles.
Pesawat New Shepard lalu kembali ke bumi dengn parasut, menggunakan sistem retro-pendorong untuk mengeluarkan bantalan udara agar bisa mendarat dengan mulus.
Setelah mendarat, Bezos dan awak pesawat saling berpelukan, membuka sampanye dikelilingi keluarga dan karyawan perusahaan.
"Pengalaman paling mendalam buat saya, saat melihat ke luar, ke bumi dan melihat atmosfer bumi," kata Bezos.
Wally Funk, anggota tim Mercury 13 yang dilatih NASA untuk menjadi astronot pada tahun 60an sangat senang dengan penerbangan ke luar angkasa ini.
"Saya sudah menunggu lama sekali. Saya mau terbang lagi, cepat," kata Funk.
Oliver Daemen, yang akan kuliah fisika di Belanda, memeluk ayahnya CEO Somerset Capital Partnesr Joes Daemen, begitu mendarat.
Bezos mendirikan Blue Origin pada tahun 2000 lalu, New Shepard merupakan perjalanan perdana mereka ke luar angkasa dengan awak.
Blue Origin merencanakan dua penerbangan dengan penumpang lagi tahun ini.
"Hari terbaik yang pernah ada," kata Bezos, setelah kapsul tersebut mendarat, dikutip dari Reuters, Rabu.
New Shepard buatan Blue Origin, perusahaan milik Bezos, meluncur dari Texas ke ketinggian sekitar 107 kilometer. Bezos dan tiga penumpang pesawat tersebut pergi ke luar angkasa selama 10 menit 10 detik.
Dia terbang bersama saudara laki-lakinya Mark Bezos, penerbang perempuan Wally Funk dan konsumen berbayar perdana Oliver Daemen yang baru berusia 18 tahun.
"Astronot Bezos di kursi -- senang, senang, senang," kata Bezos kepada petugas kontrol sebelum memasuki ruang hampa.
New Shepard, gabungan roket otonom dan kapsul, terbang di kecepatan 3.595 kilometer per jam hingga berada di luar garis Karman (100 kilometer), istilah aeronautika untuk perbatasan atmosfer bumi dengan luar angkasa.
Setelah pesawat lepas dari pendorong (booster), kru melepas sabuk pengaman, salto ke belakang dan saling bersulang permen Skittles.
Pesawat New Shepard lalu kembali ke bumi dengn parasut, menggunakan sistem retro-pendorong untuk mengeluarkan bantalan udara agar bisa mendarat dengan mulus.
Setelah mendarat, Bezos dan awak pesawat saling berpelukan, membuka sampanye dikelilingi keluarga dan karyawan perusahaan.
"Pengalaman paling mendalam buat saya, saat melihat ke luar, ke bumi dan melihat atmosfer bumi," kata Bezos.
Wally Funk, anggota tim Mercury 13 yang dilatih NASA untuk menjadi astronot pada tahun 60an sangat senang dengan penerbangan ke luar angkasa ini.
"Saya sudah menunggu lama sekali. Saya mau terbang lagi, cepat," kata Funk.
Oliver Daemen, yang akan kuliah fisika di Belanda, memeluk ayahnya CEO Somerset Capital Partnesr Joes Daemen, begitu mendarat.
Bezos mendirikan Blue Origin pada tahun 2000 lalu, New Shepard merupakan perjalanan perdana mereka ke luar angkasa dengan awak.
Blue Origin merencanakan dua penerbangan dengan penumpang lagi tahun ini.