Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan tengah mempersiapkan dua pelabuhan kering atau "dry port" khusus peti kemas guna mempermudah akses pengiriman barang dari berbagai daerah menuju Kota Makassar.
Kepala Dinas Perdagangan Sulawesi Selatan Ashari Fakhsirie Radjamilo di Makassar, Kamis, mengatakan dua pelabuhan kering tersebut akan dipusatkan pada dua wilayah yakni bagian utara Sulsel berada di Kabupaten Sidrap dan bagian selatan di Kabupaten Jeneponto.
Melalui dua pelabuhan ini, barang dari berbagai daerah akan dikirim ke Makassar via laut.
"Itu masuknya di situ semua nanti, terus di angkut ke pelabuhan. Jadi beban jalan berkurang, kalau sudah jadi, tentu ini sangat luar biasa. Karena kita tidak akan menemui lagi kontainer di jalan raya," ujarnya.
Pelabuhan kering di Sidrap akan mengantisipasi barang dari Sulawesi Barat, Toraja, Pinrang, Enrekang, Luwu raya, Bone dan sekitarnya.
Sementara pelabuhan kering di Kabupaten Jeneponto akan menampung berbagai barang dari kabupaten sekitarnya yakni Bulukumba, Bantaeng, Sinjai dan Selayar.
Masing-masing lokasi pelabuhan kering akan menggunakan area seluas 2 hektare yang telah disiapkan Pemda Jeneponto dan Sidrap. Pelabuhan ini diperkirakan akan menampung 600 kontainer.
Kata AsHari, pelabuhan ini merupakan terobosan baru Pelaksana Tugas Gubernur Sulsel guna mengurangi beban jalan (kemacetan), meringankan biaya pengiriman dan memperkecil terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Intinya ini akan jadi titik tumbuh baru ekonomi di Sulsel. Rencana tahun ini kita upayakan sudah bisa beroperasi, karena kalau Jeneponto tinggal tunggu study kelayakannya," ujar dia.
Pada perkembangannya, lanjut Ashari, Pemprov Sulsel akan kembali melakukan lagi rapat koordinasi terkait draft MoU dengan Pemkab Sidrap, Jeneponto dan PT Pelindo IV pada Jumat (30/07) besok.
Kemudian direncanakan SK tim study kelayakan yang akan memakai jasa perguruan tinggi, lalu pengoperasian akan diserahkan sepenuhnya kepada PT Pelindo IV.
"Kalau selesai, sudah jadi tanggung jawab kami di Pemprov memberikan bantuan keuangan daerah kepada dua kabupaten ini," ujarnya.
Selanjutnya, PT Pelindo akan membangun kantor dan menyiapkan manajemen, juga termasuk kantor Otoritas Pelabuhan, Beacukai dan Dinas Perdagangan Provinsi Sulsel.
"Ini bagian dari salah satu insentif yang diberikan PT Pelindo 4 kepada para pengusaha ekspor karena pasti biaya akan berkurang. Contoh, pembayaran dari Jeneponto ke Makassar kurang lebih Rp2 juta, per kontainernya. Nah ini kan bisa berkurang lagi," katanya.
Berita Terkait
Pemprov Sulbar proyeksi produksi gabah kering giling mencapai 39.096 ton
Sabtu, 24 Februari 2024 13:10 Wib
Lima cara kurangi stres dan depresi tanpa sebabkan kantong kering
Sabtu, 7 Oktober 2023 7:40 Wib
BMKG prediksi kemarau kering berakhir di sebagian Indonesia akhir Oktober
Rabu, 4 Oktober 2023 9:53 Wib
Peneliti BRIN menjelaskan penyebab suhu menyengat di sejumlah daerah
Selasa, 3 Oktober 2023 14:22 Wib
BMKG memprakirakan cuaca di sejumlah kota besar Indonesia cerah berawan
Minggu, 13 Agustus 2023 10:12 Wib
BMKG memprediksi hujan baru terjadi pada November usai kemarau kering
Rabu, 9 Agustus 2023 17:54 Wib
Presiden Jokowi: Impor beras perkuat cadangan Bulog hadapi musim kering
Kamis, 6 April 2023 14:34 Wib
Bulog Sulselbar merespons penetapan harga baru gabah kering panen
Senin, 13 Maret 2023 19:09 Wib