Makassar (ANTARA) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Selatan menyatakan jika siaran televisi analog akan hilang dan masyarakat segera beralih ke siaran digital.
Komisioner KPID Sulsel Riswansyah Muchsin di Makassar, Senin, mengatakan jika tidak lama lagi wilayah di Sulsel secara bertahap siaran analognya akan hilang.
"Kami mengingatkan warga Sulsel yang masih menyaksikan siaran televisi secara analog agar segera beralih ke siaran digital karena tidak lama lagi siaran analog akan hilang," ujarnya.
Riswansyah Muchsin mengatakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) sebelumnya telah melakukan analog switch off (ASO) atau penghentian siaran televisi terestrial analog di sejumlah wilayah di Jabodetebek, Jawa Barat dan Jawa Tengah mulai 2 November dan 2 Desember 2022.
Ia menyatakan jika penghentian siaran analog akan bertahap dan dimulai dari wilayah Jakarta, Pulau Jawa dan segera di wilayah Sulawesi.
"Setelah Jabodetabek, Jabar, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau. Kami meminta warga Makassar dan sekitarnya untuk segera bersiap beralih ke siaran digital. Karena rencananya, pemerintah akan mematikan siaran analog pertengahan Desember," katanya.
Riswan menuturkan saat ini masyarakat masih bisa menyaksikan siaran analog atau simulcast. Namun, tidak lama lagi siaran analog akan dihilangkan dan stasiun lokal TVRI sudah lebih dulu mematikannya.
"Kalau di Sulsel ini siaran lokal TVRI yang pertama menonaktifkan siaran analognya. Tidak lama lagi, siaran lainnya juga akan dinonaktifkan," terangnya.
Mantan jurnalis televisi nasional itu menambahkan jika masyarakat yang televisinya belum bisa mengakses siaran digital untuk menambahkan set top box (STB) agar bisa mendapatkan siaran digital.
Riswansyah menambahkan, Indonesia memiliki 225 wilayah siaran, 132 diantaranya sudah mendapatkan siaran televisi terestrial digital. Satu wilayah siaran bisa melayani beberapa kota atau kabupaten.
Dari total wilayah yang sudah bersiaran digital, sebanyak 103 wilayah adalah non-terestrial alias tidak mendapatkan siaran televisi terestrial analog sebelumnya. Wilayah itu langsung mendapatkan siaran digital.