Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan meningkatkan koordinasi jelang Idul Fitri 1444 Hijriah dengan melakukan pengawasan obat dan makanan serta menyasar bahan pangan.
Asisten Perekonomian dan Pengembangan Infrastruktur, Lutim Masdin melalui keterangannya diterima di Makassar, Jumat (31/3) mengatakan pembentukan tim pengawasan obat dan makanan guna menjaga keamanan pangan serta kesehatan masyarakat.
"Ini adalah tim terpadu dari banyak organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Pengawasan obat dan makanan penting untuk menjaga keamanan pangan dan kesehatan masyarakat," ujarnya.
Masdin menyampaikan bahwa, Tim Pembinaan Pengawasan Obat dan Makanan dibentuk untuk menghindari oknum dan hal-hal berisiko terhadap kesehatan masyarakat selama bulan Ramadhan yang dikarenakan meningkatnya pemasaran makanan, barang, dan terjadinya inflasi.
"Saya yakin dinas kesehatan mengambil waktu ini sebagai sebuah kebiasaan bahwa di bulan Ramadhan banyak makanan dan barang beredar serta inflasi yang tinggi sehingga terdapat oknum tertentu yang memanfaatkan situasi dan menghalalkan segala cara dikarenakan banyaknya permintaan," katanya.
Sub Koordinator Kefarmasian Dinkes Lutim, Fitriani mengungkapkan, pihaknya akan membentuk dua tim demi efektifnya pembinaan dan pengawasan.
Untuk tim 1 yakni tim pengawasan obat dan bahan berbahaya, dan tim 2 fokus pada pengawas pangan.
Dia menjelaskan, tim 1 selanjutnya akan dibagi menjadi 2 sub tim yakni tim pengawas obat dan bahan berbahaya dan tim pengawas kosmetik yang nantinya akan mengecek izin edar, uji sample, dan pengecekan masa kedaluwarsa barang.
Untuk tim 2 dikelompokkan menjadi tim pangan segar termasuk di dalamnya takjil, kue-kue, dan ikan segar dan tim pangan kemasan.
"Nantinya kita akan melakukan pengujian berdasarkan SOP yang berlaku, dan memastikan tanggal kadaluarsa produk termasuk untuk memastikan tidak adanya pencampuran produk kedaluwarsa dengan produk yang masih baru," terang Fitriani.
Hasil rapat koordinasi, Pembinaan Pengawasan Obat dan Makanan oleh tim terpadu nantinya akan dilaksanakan pada sebelas titik pengawasan di seluruh kecamatan mulai 3-16 April 2023 yang dibagi dua tim utama, yaitu Tim Pengawas Obat dan Bahan Berbahaya, dan Tim Pengawas Pangan.
"Setiap tim akan fokus pada tugasnya masing-masing dan nantinya melaporkan hasil tersebut," ucapnya.
Berita Terkait
Sekda Lutim mengukuhkan Pajung Anti-AIDS tingkat desa
Senin, 2 Desember 2024 20:32 Wib
Wabup Luwu Timur serahkan bantuan Baznas kepada ibu hamil dan balita
Jumat, 29 November 2024 23:01 Wib
85 ASN Lutim terima Satyalancana Karya Satya di HUT ke-53 Korpri
Jumat, 29 November 2024 13:48 Wib
Bupati dan Wabup Luwu Timur salurkan hak suara di Kecamatan Malili
Rabu, 27 November 2024 17:00 Wib
Bupati Luwu Timur pantau situasi pastikan kondusifitas jelang pemilihan
Selasa, 26 November 2024 20:37 Wib
TPPS Lutim dan GGSI memperkuat sinergi percepat penurunan stunting
Senin, 25 November 2024 20:10 Wib
Bupati Lutim ingatkan ASN jaga profesionalisme layani masyarakat
Senin, 25 November 2024 14:53 Wib
Pjs Bupati Lutim mengapresiasi upaya bersama jaga suasana pilkada
Minggu, 24 November 2024 11:55 Wib