Amartha telah digitalisasi 2.500 agen pelaku UMKM di Sulawesi
Makassar (ANTARA) - Amartha sebagai prosperity platform mengklaim telah melakukan digitalisasi sebanyak 2.500 agen pelaku UMKM di Sulawesi.
"Amartha sebagai lembaga jasa keuangan yang memberikan bantuan modal usaha hingga pendampingan kepada pelaku UMKM, telah melakukan digitalisasi 2500 agen pelaku UMKM di Sulawesi," kata Head of New Retail Amartha Aditya Pratomo di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan Amartha melalui program kemitraan mencoba memfasilitasi para agen untuk dapat memberikan layanan keuangan digital di pedesaan hingga ke wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Terjauh).
Amartha telah menyalurkan pembiiayaan untuk membantu pelaku UMKM sekitar Rp400 miliar ke Sulawesi Selatan atau 10 persen dari total dana yang disalurkan secara nasional.
"Total pendanaan di area Pulau Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan telah mencapai lebih Rp400 miliar dan menjangkau 78 ribu UMKM," kata Aditya.
Bahkan Amarta telah menyalurkan modal kerja sebesar Rp11 triliun lebih kepada sekitar 1,6 juta perempuan pengusaha mikro di 35 ribu desa di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel, Zainuddin mengatakan sangat terbantu dengan keberadaan Program AmarthaOne yang membantu pelaku UMKM hingga melakukan pendampingan di lapangan.
"Selain memberikan literasi keuangan digital, Amartha juga membantu memberikan pembiayaan dan pendampingan," katanya.
Hanya saja, dia mengingatkan agar Amartha juga mendorong para pelaku UMKM tersebut agar memiliki legalitas, sehingga memiliki posisi yang kuat pada saat akan memasarkan produknya ke retail ataupun mitra berskala besar.
Dia mengatakan khusus di Sulsel pandemi COVID-19 hampir tiga tahun terakhir telah menjadi cambuk bagi masyarakat untuk dapat bertahan (survive), dan ternyata banyak yang terjun ke UMKM setelah mendapat PHK dari perusahaan atau kantor tempatnya bekerja.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel diketahui, saat ini terdapat sekitar 1,6 juta UMKM yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, Namun dari jumlah tersebut, masih terdapat sekitar 91 persen yang berskala usaha mikro yang belum memiliki legalitas atau berbadan hukum.
Head of New Retail Amartha Aditya Pratomo di Makassar, Kamis (13/4/2023). Antara/ Suriani Mappong
"Amartha sebagai lembaga jasa keuangan yang memberikan bantuan modal usaha hingga pendampingan kepada pelaku UMKM, telah melakukan digitalisasi 2500 agen pelaku UMKM di Sulawesi," kata Head of New Retail Amartha Aditya Pratomo di Makassar, Kamis.
Dia mengatakan Amartha melalui program kemitraan mencoba memfasilitasi para agen untuk dapat memberikan layanan keuangan digital di pedesaan hingga ke wilayah 3T (Terdepan, Terpencil dan Terjauh).
Amartha telah menyalurkan pembiiayaan untuk membantu pelaku UMKM sekitar Rp400 miliar ke Sulawesi Selatan atau 10 persen dari total dana yang disalurkan secara nasional.
"Total pendanaan di area Pulau Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan telah mencapai lebih Rp400 miliar dan menjangkau 78 ribu UMKM," kata Aditya.
Bahkan Amarta telah menyalurkan modal kerja sebesar Rp11 triliun lebih kepada sekitar 1,6 juta perempuan pengusaha mikro di 35 ribu desa di Indonesia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemberdayaan dan Pengembangan Koperasi dan Usaha Kecil, Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel, Zainuddin mengatakan sangat terbantu dengan keberadaan Program AmarthaOne yang membantu pelaku UMKM hingga melakukan pendampingan di lapangan.
"Selain memberikan literasi keuangan digital, Amartha juga membantu memberikan pembiayaan dan pendampingan," katanya.
Hanya saja, dia mengingatkan agar Amartha juga mendorong para pelaku UMKM tersebut agar memiliki legalitas, sehingga memiliki posisi yang kuat pada saat akan memasarkan produknya ke retail ataupun mitra berskala besar.
Dia mengatakan khusus di Sulsel pandemi COVID-19 hampir tiga tahun terakhir telah menjadi cambuk bagi masyarakat untuk dapat bertahan (survive), dan ternyata banyak yang terjun ke UMKM setelah mendapat PHK dari perusahaan atau kantor tempatnya bekerja.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulsel diketahui, saat ini terdapat sekitar 1,6 juta UMKM yang tersebar di 24 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, Namun dari jumlah tersebut, masih terdapat sekitar 91 persen yang berskala usaha mikro yang belum memiliki legalitas atau berbadan hukum.
Head of New Retail Amartha Aditya Pratomo di Makassar, Kamis (13/4/2023). Antara/ Suriani Mappong